Hashtagnews.id – Kanker serviks atau yang lebih dikenal kanker leher rahim merupakan suatu penyakit keganasan pada leher rahim atau serviks uteri.
Penulis: Rezki, S.ST., M.Kes. & Andi Supiani, S.ST., M.Keb.
Kanker serviks merupakan keganasan yang berasal dari serviks dan merupakan salah satu penyebab kematian pada wanita. Penyebab dari kanker serviks adalah infeksi Human Vapiloma Virus (HPV). HPV ditularkan melalui hubungan seksual dan ditemukan pada 95% kasus kanker serviks.
Kejadian kanker serviks dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain faktor sosio demografi yang meliputi usia, status sosial ekonomi, dan faktor aktivitas seksual yang meliputi usia pertama kali melakukan hubungan seksual, pasangan seksual yang berganti-ganti, pasangan seksual yang tidak disirkumsisi, paritas, kurang menjaga kebersihan genital, merokok, riwayat penyakit kelamin, riwayat keluarga penderita kanker serviks, trauma kronis pada serviks, penggunaan pembalut dan pantyliner, dietilstilbestrol (DES) serta penggunaan kontrasepsi oral.
Adapun tanda gejala dari kanker serviks yang sudah mengalami progresivitas atau stadium lanjut adalah:
- Keputihan yang semakin lama makin berbau busuk dan tidak sembuh-sembuh, terkadang tercampur darah,
- Perdarahan kontak setelah senggama merupakan gejala serviks 75-80%,
- Perdarahan spontan yang timbul akibat terbukanya pembuluh darah dan semakin lama semakin sering terjadi,
- Perdarahan pada wanita usia menopause dan anemia,
- Gagal ginjal sebagai efek dari infiltrasi sel tumor ke ureter yang menyebabkan obstruksi total,
- Perdarahan vagina yang tidak normal diantara periode reguler menstruasi, pada periode menstruasi yang lebih lama dan lebih banyak dari biasanya, dan perdarahan setelah hubungan seksual atau pemeriksaan panggul,
- Rasa nyeri saat berhubungan seksual, nyeri saat berkemih, nyeri didaerah sekitar panggul. Apabila kanker sudah stadium III ke atas akan terjadi pembengkaan di berbagai anggota tubuh seperti betis, paha, dan sebagainya.
Untuk pencegahan terhadap penyakit kanker serviks ini dapat diupayakan beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan oleh pada wanita yaitu:
- Wanita usia di atas 25 tahun, telah menikah, dan sudah mempunyai anak perlu melakukan pap smearsetahun sekali atau menurut petunjuk dokter, untuk mendeteksi dini tanda gejala kanker serviks.
- Pilih kontrasepsi dengan metode barrier, seperti kondom karena dapat memberi perlindungan terhadap serviks.
- Hindari hubungan seks pada usia muda dan jangan berganti-ganti pasangan seks,
- Dianjurkan untuk berperilaku hidup sehat seperti tidak merokok
Dengan menerapkan pola hidup yang sehat dan prilaku seksual yang benar diharapakan para wanita dapat terhindar dari kasus kanker serviks. Selain itu diperlukan pemeriksaan secara rutin dengan metode pap smear agar dapar mengetahui tada gejalanya secara dini dari kanker serviks.
Catatan: Materi ini disampaikan pula pada kegiatan pengabdian masyarakat pada tanggal 29 Mei 2021 oleh penulis sendiri.
