Pengabdian kepada Masyarakat, Edukasi Posyandu bagi Ibu Balita

Edukasi1094 Dilihat

Pada 1 Februari 2025, dalam kegiatan Posyandu Balita yang digelar di komunitas setempat, saya salah satu narasumber, memberikan penjelasan mendalam mengenai peran penting lima meja dalam posyandu sebagai bagian dari layanan kesehatan yang terintegrasi.

Dalam kesempatan tersebut, saya mengingatkan masyarakat untuk rutin memanfaatkan layanan posyandu guna mendukung kesehatan ibu dan anak.

Pembagian tugas pada setiap meja posyandu dimaksudkan untuk memastikan pelayanan yang efisien, menyeluruh, serta berkelanjutan, dari pendaftaran hingga tindak lanjut kesehatan, dengan tujuan utama tercapainya masyarakat yang sehat dan sejahtera.

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) memiliki peranan yang sangat vital dalam sistem kesehatan masyarakat, terutama dalam memberikan pelayanan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Posyandu bertujuan untuk memantau perkembangan anak, memberikan pelayanan gizi, serta melakukan pencegahan penyakit melalui imunisasi dan pemeriksaan kesehatan rutin lainnya.

Fasilitas ini umumnya dibagi menjadi lima meja, masing-masing dengan tugas dan fungsinya yang spesifik, untuk memastikan pelayanan dapat berjalan dengan maksimal.

Meja 1: Pendaftaran Balita, Ibu Hamil, dan Ibu Menyusui

Baca juga:  Pentingnya Pendidikan Seksual Bagi Anak

Meja pertama adalah meja pendaftaran, tempat para ibu hamil, ibu menyusui, dan balita mendaftar untuk mendapatkan layanan kesehatan di posyandu.

Pendaftaran ini menjadi langkah awal yang krusial untuk mencatat data peserta, sehingga petugas dapat merencanakan pelayanan sesuai dengan kebutuhan individu.

Di meja ini, petugas memverifikasi identitas peserta, serta mengumpulkan informasi mengenai usia, status kesehatan, dan jenis pelayanan yang dibutuhkan oleh masing-masing peserta.

Meja 2: Penimbangan dan Pengukuran Balita

Meja kedua berfungsi untuk melakukan penimbangan dan pengukuran balita. Berat badan dan tinggi badan balita diukur secara rutin guna memantau perkembangan fisiknya.

Hasil dari pengukuran ini menjadi indikator penting dalam menentukan status gizi balita dan kesehatan secara keseluruhan.

Pemeriksaan yang dilakukan di meja ini juga dapat membantu mendeteksi lebih awal adanya masalah kesehatan atau kekurangan gizi pada anak.

Meja 3: Pencatatan Hasil Penimbangan dan Pengukuran

Setelah penimbangan dan pengukuran dilakukan di meja kedua, hasilnya dicatat di meja ketiga. Petugas yang bertugas di meja ini akan mendokumentasikan data secara sistematis dan mudah dipahami.

Pencatatan ini menjadi penting untuk pemantauan lanjutan, dan data yang terkumpul akan menjadi dasar evaluasi kesehatan balita.

Baca juga:  2 Hal Ini Akan Membantu Anda Belajar Bahasa Jepang Sehari Hari, Apa Saja Itu?

Jika ditemukan adanya indikasi masalah gizi atau kesehatan, intervensi yang tepat dapat segera dilakukan.

Meja 4: Penyuluhan dan Pelayanan Gizi bagi Ibu Balita, Ibu Hamil, dan Ibu Menyusui

Di meja keempat, petugas memberikan edukasi mengenai gizi yang sehat kepada ibu hamil, ibu menyusui, serta ibu balita.

Informasi yang diberikan mencakup pola makan yang baik untuk ibu hamil, pentingnya pemberian ASI eksklusif, serta cara-cara memenuhi kebutuhan gizi selama masa kehamilan dan menyusui.

Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ibu mengenai pentingnya gizi yang seimbang demi kesehatan ibu dan anak, serta mengurangi risiko masalah kesehatan yang bisa muncul akibat kekurangan gizi.

Meja 5: Pelayanan Kesehatan, KB, dan Imunisasi

Meja kelima di posyandu berfokus pada pelayanan kesehatan dasar, termasuk pemeriksaan kesehatan ibu hamil, penyuluhan tentang kontrasepsi (KB), serta pemberian imunisasi bagi balita.

Baca juga:  Pertama di Indonesia, Lab Biofisik FKM Unhas Raih Akreditasi SNI

Petugas kesehatan yang bertugas di meja ini akan memastikan kondisi kesehatan ibu hamil, memberikan informasi tentang penggunaan alat kontrasepsi, serta memeriksa jadwal imunisasi untuk balita sesuai dengan pedoman imunisasi nasional.

Pelayanan imunisasi ini sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit menular yang dapat membahayakan kesehatan anak-anak di masa depan.

Dengan adanya pembagian tugas yang terstruktur pada lima meja tersebut, Posyandu dapat memberikan pelayanan yang komprehensif, terorganisir, dan tepat sasaran.

Setiap meja memiliki fungsi yang saling melengkapi untuk memastikan kesehatan ibu dan anak terjaga dengan baik.

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk memanfaatkan layanan posyandu secara rutin, guna mendukung tercapainya tujuan kesehatan yang optimal, serta memastikan kesejahteraan keluarga.

Posyandu bukan hanya sebuah layanan kesehatan, tetapi juga sarana edukasi yang sangat berguna untuk masyarakat, khususnya dalam upaya menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas.

Penulis : Ns. Herawati Ramli, S.Kep.,M.M. (Dosen Universitas Kurnia Jaya Persada) Kota Palopo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *