OPINI: Ada Apa dengan Istilah Mural?

Istilah mural akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat, ada yang berdiskusi dan berdebat di bawah kolom komentar medsos, warung kopi, dan lain sebagainya.

Namun apa yang dimaksud dengan mural ? Banyak narasi dan tulisan yang menjelaskan tentang mural, ketika kembali membaca mengenai persoalan mural, maka lebih spesifik saya mengutip salah satu tulisan, bahwa mural berasal dari bahasa Yunani yaitu “Murus” yang berarti dinding, Secara umum Mural berarti lukisan-lukisan yang tertera pada dinding. (Baca : Imural)

Lalu apa hubungan “mural” dengan pengahapusan lukisan-lukisan pada dinding- dinding yang saat ini hangat menjadi bahan perbincangan ?. Banyak hal yang menjadi alasan mengapa “mural” dihapus, sepehaman saya sebagai orang yang minim akan seni dan tekstur lukisan, bahwa keberadaan Mural pada sebuah dinding dan trotoar adalah bentuk kritikan pada Rana tertentu, diantaranya mengkritik bangsa ini, hingga sampai kepada kritikan soal kinerja Pemerintah.

Mengkritik kehidupan sosial adalah hal yang lumrah, namun kadangkala seseorang terusik dengan kritikan tersebut, termasuk lukisan-lukisan pada dinding (mural). Kalau “Mural” dihapus, berarti ada oknum tertentu yang merasa terusik dengan kritikan tersebut.

Mural bukan hanya dijadikan sebagai bahan kritikan, namun mural juga kadangkala menyukseskan ladang bisnis. Contoh sederhana, di dinding-dinding warkop dan warung biasa ada lukisan lukisan, alasannya jelas, menjadi daya tarik seseorang untuk berkunjung. jadi, seyogyanya mural bukan hanya jadi bahan kritikan melainkan juga sebagai hiasan bisnis pada ranah tertentu.

Dari beberapa penjelasan referensi, “Mural” saat ini banyak ditemukan dinegara Prancis, salah satu pelukis yang paling terkenal adalah Pablo Picasso. (Baca:Imural)

Lukisan-lukisan yang saat ini dihapus adalah bentuk menutup ruang untuk mengkritik pemerintah. Namun begitulah jadinya, bahwa penghapusan mural sama sekali tidak menghargai karya seseorang.

Jangankan mural, beberapa kawan-kawan pers mahasiswa FISIP UNSRI yang mengkritik melalui media sosial pun juga dipanggil oleh pihak birokrasi, lalu beri sanksi akademik oleh pihak birokrasi. Lalu bagaimana dengan Mural ?

Mungkin ada yg bertanya perbedaan Mural dan Graffiti, mural dan Graffiti adalah dua hal yang memiliki perbedaan, Mural lebih spesifik kepada lukisan, sedang graffiti adalah tulisan, namun saat ini, Lukisan pada dinding selalu disertai dengan kata kata (graffiti).

Komentar