Sampah Jadi Isu Utama, Bupati Luwu Tegaskan Perubahan Dimulai dari ASN Sendiri!

Daerah565 Dilihat

LUWU, hashtagnews.id — Pemerintah Kabupaten Luwu kembali menggelar coffee morning sebagai ajang konsolidasi dan koordinasi lintas sektor, Senin pagi (21/4), bertempat di Rumah Jabatan Bupati, Kelurahan Pammanu, Kecamatan Belopa.

Acara tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Luwu, H. Patahudding, dan dihadiri Ketua DPRD Luwu Ahmad Gazali, Sekda H. Sulaiman, para staf ahli, asisten bupati, serta seluruh pimpinan SKPD lingkup Pemkab Luwu.

Dalam forum santai namun sarat substansi itu, isu penanganan sampah mencuat sebagai pembahasan utama.

Bupati Patahudding dengan tegas menyatakan bahwa kebersihan lingkungan bukan lagi perkara kecil, melainkan menjadi wajah utama pelayanan publik dan cermin kinerja pemerintah.

“Sampah ini sudah menjadi topik yang terus bergulir di tengah masyarakat. Kita harus bersikap serius, jangan selalu beralasan anggaran. Bahkan, saya masih menemukan ASN kita sendiri yang buang sampah sembarangan,” kritiknya tajam.

Baca juga:  HKN Ke-60, PT Vale Indonesia Gelar Aksi Donor Darah Serentak

Selain penekanan pada penataan kebersihan, Patahudding juga menyoroti kondisi lingkungan di sekitar kantor pemerintahan, termasuk kawasan Rumah Jabatan dan kompleks perkantoran Bupati. Ia meminta seluruh instansi terkait untuk menjaga estetika wilayah dengan memangkas rumput dan menata lingkungan agar tampak bersih dan nyaman dipandang.

Tak hanya soal sampah, coffee morning kali ini turut membahas sejumlah agenda penting lainnya, mulai dari percepatan pembangunan, peningkatan layanan publik, hingga isu strategis terkait rekrutmen tenaga kerja di tiga perusahaan besar yang beroperasi di Kabupaten Luwu.

Bupati menyesalkan dominasi tenaga kerja dari luar daerah dalam proses penerimaan. Ia menegaskan bahwa penduduk lokal harus menjadi prioritas dalam perekrutan.

Baca juga:  Jumlah Formasi Seleksi CPNS Kolut 2021 Terbaru, Ini yang Paling Banyak

“Kita bukan anti pekerja luar, tapi jangan sampai warga kita sendiri justru jadi penonton. Saya minta Bappeda segera mengkaji model pelatihan peningkatan skill agar tenaga kerja lokal bisa bersaing dan diterima perusahaan,” ujarnya.

Ia juga menekankan agar momentum investasi tidak disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu untuk kepentingan pribadi.

Diskusi turut menyinggung target Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta penuntasan persoalan pembayaran lahan warga yang masih menimbulkan polemik. Sekda H. Sulaiman yang memandu jalannya forum menyampaikan bahwa pertemuan ini berhasil merumuskan beberapa langkah strategis percepatan pembangunan, termasuk peningkatan kualitas pelayanan publik.

Coffee morning ini menjadi ruang dialog yang produktif, sekaligus menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Luwu tidak sekadar duduk di balik meja, melainkan siap mendengar, mengevaluasi, dan bertindak nyata. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *