hashtagnews.id – Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, secara aktif menggunakan momentum kunjungan Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Prof. Dr. Abdul Kadir, sebagai kesempatan emas untuk memperjuangkan peningkatan akses kesehatan bagi masyarakat Luwu, khususnya di wilayah terpencil.
Dalam penyambutan di RSUD Batara Guru Belopa, Kamis (23/10/2025), Wabup Dhevy menyampaikan rasa bangga atas kehadiran tokoh sekelas Prof. Abdul Kadir. Namun, fokus utamanya adalah menyoroti tantangan geografis yang dihadapi Kabupaten Luwu, di mana wilayahnya terbagi antara selatan dan utara (Walmas), menciptakan disparitas dalam pemerataan layanan.
“Wilayah Walmas masih sangat membutuhkan perhatian lebih dalam pelayanan kesehatan. Karena itu, kami berharap melalui kehadiran Prof. Abdul Kadir, aspirasi dan kebutuhan masyarakat Luwu bisa tersampaikan hingga ke Kementerian Kesehatan,” tegas Dhevy, menjembatani kebutuhan daerahnya ke tingkat kebijakan nasional.
Wabup Dhevy menggarisbawahi bahwa sejak awal pemerintahan, ia dan Bupati Luwu telah berkomitmen kuat memperkuat sektor kesehatan, baik dari sisi infrastruktur maupun peningkatan SDM. Ia menegaskan bahwa Program UHC Prioritas yang menjamin layanan kesehatan merata bagi seluruh masyarakat Luwu merupakan janji politik yang terus dipertahankan secara konsisten.
“Kami bersama Bapak Bupati sejak awal pemerintahan telah berkomitmen memperkuat sektor kesehatan. Salah satu program unggulan kami adalah UHC Prioritas, yang menjadi janji politik kami dan saat ini masih dijalankan secara konsisten,” jelasnya.
Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Prof. Abdul Kadir, merespons positif sambutan dan paparan tantangan dari Wabup Dhevy. Ia secara langsung mengapresiasi keberhasilan Pemkab Luwu di bawah kepemimpinan Dhevy dalam mempertahankan UHC Prioritas.
Lebih lanjut, Prof. Kadir membawa kabar baik yang sejalan dengan aspirasi yang disampaikan Wabup Dhevy mengenai peningkatan fasilitas. Ia menyebutkan bahwa RSUD Batara Guru akan menjadi salah satu penerima fasilitas kesehatan canggih dari Kementerian Kesehatan, seperti Cath Lab (untuk penanganan jantung).
“Kementerian Kesehatan telah menyiapkan lebih dari 450 unit Cath Lab yang akan didistribusikan ke seluruh rumah sakit kabupaten. RSUD Batara Guru juga menjadi salah satu penerima. Harapan kami, dengan fasilitas ini, pasien jantung di Luwu tidak perlu lagi dirujuk ke Makassar. Cukup ditangani di sini,” ungkap Prof. Kadir.
Wabup Dhevy mengakhiri pertemuan dengan meninjau langsung kesiapan RSUD Batara Guru dalam menjalankan Rekam Medis Elektronik (RME) dan memenuhi Standar Kelas Rawat Inap, memastikan bahwa rumah sakit daerah siap menyambut peningkatan mutu layanan yang ditekankan oleh BPJS Kesehatan. Kunjungan ini memperkuat posisi Dhevy Bijak Pawindu sebagai pemimpin yang fokus pada pemerataan dan peningkatan kualitas pelayanan publik di Luwu.








