Bupati Nur Rahman Umar Salurkan Bantuan Kolut Untuk Palestina, Ini Angkanya

Daerah530 Dilihat

Hashtagnews.id – Beberapa kepala daerah di Indonesia, sebelumnya telah menyerukan penggalangan dana bagi Palestina kepada kalangan aparatur sipil negara (ASN) maupun warga, secara informal maupun memakai surat resmi. 

Hari ini, Bupati Kolaka Utara, Drs. H. Nur Rahman Umar, MH, didampingi Sekda Kolaka Utara yang juga sebagai Ketua DMI Kolut, Dr. Taupiq, S. S.P.,MM telah menyerahkan Bantuan tunai untuk Rakyat Palestina.

Penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis di Rumah Jabaran Bupati Kolaka Utara, melalui tiga lembaga, dalam hal ini KNRP, WIZ Al Wahda, Lembaga Lazis Muhammadiyah. Sabtu (22/5/2021).

Adapun dana dari KNRP, sebanyak Rp. 40 Juta, WIZ Al Wahda sebanyak Rp. 10 Juta, dan Lembaga Lazis Muhammadiyah sebanyak Rp. 8.5 Juta.

Baca juga:  Bupati Apresiasi Kinerja OPD, PA Kolut di Posisi 3 Tingkat Nasional

Sementara dana terkumpul yang bersumber dari Baznas, sebanyak Rp. 30 Juta, dan ada juga dari masyarakat Kolaka Utara sebanyak Rp. 28.5 Juta.

Bupati Drs. Nur Rahman Umar, atau juga dikenal dengan sapaan Annur, mengatakan bahwa apa yang dilakukan hari ini belum seberapa untuk rakyat Palestina yang terkena dampak perang.

“Walaupun kita sadar bahwa itu belum mencukupi kebutuhan masyarakat yang ada di sana, tetapi inilah bentuk perhatian sebagai manusia dan sesama muslim atas penderitaan yang dialami oleh masyarakat Palestina” terangnya.

Bupati juga berharap agar dengan adanya bantuan seperti itu, bisa dapat membantu dan meringankan beban yang dialami saudar kita yang ada di Palestina.

Baca juga:  Ujian Sekolah SMP di Kolut Digelar Tatap Muka, Ada Aturan Baru untuk Kelulusan
Penyerahan bantuan dana untuk Palestina di Rujab Bupati Kolaka Utara. @hashtag_nasional

Pada kesempatan yang sama, Dr.Taupiq. S.S.P,.MM  juga menyampaikan bahwa pengumpulan dana tersebut sementara masih berjalan.

“Penggalangan dana ini ini masih berjalan, kita harapkan donasi masyarakat terus dihimpun, untuk saudara-saudara seiman kita di Palestina,” tutup Dr Taipiq. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *