HASHTAGNEWS.ID – Stroke saat ini menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian orang diera modern saat ini. Semakin hari strok semakin menjadi masalah yang menghantui hampir diseluruh dunia, baik di negara maju maupun negara berkembang.
Penulis : Ns. Lestari Lorna Lolo, S.Kep.,M.Kep.
Stroke dikenal sebagai pembunuh berdarah dingin, hal ini dikarenakan serangan strok yang dapat datang secara tiba-tiba tanpa gejala dan dampaknya dapat mengakibatkan kematian, kecacatan fisik, maupun mental.
Penyakit setroke sering dianggap sebagai penyakitnya orang yang sudah tua. Hal ini ditunjan dengan data yang menunjukan dulu jumlah penderita stroke dominan adalah orang yang berusia 60 tahun keatas.
Namun kenyataannya pada saat ini strok bukan lagi penyakit yang menyerang orang tua, melainkan juga menyasar usia muda, bahkan mulai dari usia 40 tahun telah memiliki resiko stroke.
Fenomena meningkatnya kasus stroke di kalangan usia muda lebih diakibatkan karena pola hidup yang tidak sehat, misalnya kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji yang mengandung kolesterol dan jarang berolahraga.
Selain itu ada beberapa factor pencetus lain yang dapat mengakibatkan serangan stroke diantaranya adalah kegemukan, penyakit tekanan darah tinggi, konsumsi alcohol, rokok, diabetes dan riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah, stress dan penggunaan obat-obatan tertentu.
Sebenarnya penyakit stroke dapat dicegah sedini mungkin yaitu dengan memodifikasi beberapa factor pencetus tadi, misalnya menerapkan gaya hidup yang sehat seperti:
- Mengatur kebiasaan makan yang sehat
- Melakukan aktivitas/olahraga secara rutun dan teratur
- Menghindari asap rokok
- Tidak mengkonsumsi alkohol
- Menjaga berat badan ideal
- Menghentikan pemakaian kontrasepsi oral
- Manageman stress dan beristirahat cukup
- Memeriksakan kesehatan secara teratur dan mentaati anjuran dokter.
Sedangkan untuk factor pencetus yang tidak dapat dimodifikasi harus dilakukan pengobatan secara tepat dan benar.
Pengobatan harus dilakukan kepada penyakit dasarnya misalnya penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, serta tekanan darah tinggi dengan menggunakan antidiabetes, antihiperlipidemik, dan antihipertensi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa penyakit stroke dapat dicegah dengan menerapkan prinsip gaya hidup yang sehat sedini mungkin misalnya dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan rutin berolahraga.
Jangan menunggu sampai usia senja tiba dengan berbagai penyakit mulai berdatangan baru kita mau menerapkan pola hidup sehat. Lebih baik mencegah daripada mengobati.
Catatan: Materi ini disampaikan pula pada kegiatan pengabdian masyarakat pada tanggal 18 Juni 2021 oleh penulis.
