Angka Kemiskinan di Kolaka Utara Menurun Hingga Tersisa 12,96 Persen

Daerah238 Dilihat

Hashtagnews.id – Pemerintah Kolaka Utara telah melaksanakan Musrembang tingkat kabupaten di Islamic Center, Masjid Agung, Lasusua. Rabu (31/3/21).

Musrembang ini merupakan Musrembang terakhir di masa kepemimpinan Drs.H. Nur Rahman Umar-H.Abbas.

Pada kesempatan ini, Wakil Bupati Kolaka Utara, H Abbas memaparkan beberapa capaian pemerintah Kolaka Utara pada periode 2017- 2022.

“Saya sampaikan bahwa Musrembang RKPD tahun 2022, merupakan Musrenbang terakhir di masa kepemimpinan kami periode 2017-2022,” ujarnya.

Terkait dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Kolaka Utara, pada tahun 2020 adalah 69,31 atau menempati posisi ke-7 terbaik di Provinsi Sulawesi Tenggara. Angka tersebut signifikan meningkat dibandingkan dengan tahun 2017 yakni 67,77.

Aspek penopan angka IPM mencakup aspek kesehatan dengan indikator Angka Harapan Hidup yang terealisasi sebesar 70,36 tahun dimana tahun 2017 awal pemerintahan kami mencapai sebesar 69,74 tahun.

Baca juga:  Puluhan Personel Satpol PP Kolut Disiagakan di Malam Takbiran

“Pada aspek pendidikan yang direfresentasikan oleh indikator Harapan Lama Sekolah dapat direalisasikan pada angka 11,82 dan Rata-rata Lama Sekolah dengan angka capaian sebesar 7,68 tahun,” ungkapnya.

Kemudian, aspek perekonomian yang diukur melalui pengeluaran perkapita rata-rata di atas 9 juta hingga tahun 2020.

Memperhatikan perkembangan nilai IPM tersebut, mengisyaratkan bahwa usaha-usaha pembangunan manusia di Kabupaten Kolaka Utara senantiasa berjalan hingga hingga saat ini.

Sedangkan terkait dengan kinerja pemerintah daerah, dalam menurunkan angka kamiskinan juga cukup signifikan.

Pada tahun 2017 angka persentase kemiskinan di Kolaka Utara sebesar 16,24% dengan jumlah penduduk miskin 23.420.000 jiwa, dan pada tahun 2020 tersisa 12,96% dengan penduduk sebanyak 19.830.000.

Baca juga:  Kukuhkan Tomakaka Ba'tan, Ini Harapan Pemkot Palopo

“Jadi ada penurunan angka kemiskinan sebanyak 3,28%. Terkait dengan angka pengangguran terbuka sampai dengan tahun 2020 mencapai 2,13% dimana tahun 2017 sebesar 2,62%, dalam arti kata sedikit mengalami penurunan,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *