Pelaku Penyerang Asrama dan Sekret di Makassar Sebanyak 71 Orang, 7 Sudah Ditengkap

Regional13 Dilihat

HASHTAGNEWS.ID – Polisi masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penyerangan dua asrama mahasiswa yang membuat 1 korban putus tangan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). 64 Pelaku penyerangan asrama mahasiswa masih buron.

“Kurang lebih memang masih sekitar itu (64 orang) yang masih dalam pengejaran kita,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Jamal Fathur Rakhman, Rabu (8/12/2021).

Jamal mengatakan, para pelaku yang buron kebanyakan sudah meninggalkan Makassar untuk bersembunyi ke luar daerah. Namun dia memastikan pihaknya masih terus melakukan pengejaran.

“Bisa kami sampaikan sampai saat ini anggota masih melakukan pengejaran. Segala perkembangan juga terus kita laporkan ke pimpinan,” kata Jamal.

“Dan khusus untuk para pelaku yang masih buron, disinyalir memang sudah menyebar, karena seperti Bapak Kapolda sampaikan kemarin ada yang ditangkap di Makassar, Luwu sama Bone,” tutur Jamal.

Sebelumya, Kapolda Sulsel Irjen Nana Sudjana menyebut kasus tersebut bermula dari penyerangan Sekretariat BEM Fakultas Pertanian UIM yang melibatkan mahasiswa IPMIL.

Penyerangan tersebut menyebabkan Ketua BEM Fakultas Pertanian UIM yang juga mahasiswa asal Kabupaten Bone, Arham mengalami luka berat hingga tangan nyaris putus.

Penyerangan tersebut berbuntut panjang berupa aksi serangan balik ke asrama mahasiswa IPMIL di Jalan Sungai Limboto, Makassar, Minggu (28/11) sekitar pukul 02.00 Wita. Akibatnya, seorang mahasiswa bernama Muhammad Abdul Said terputus tangan kirinya.

Serangan asrama IPMIL tersebut juga kembali memicu serangan balasan ke asrama KEPMI Bone juga di Jalan Sungai Limboto, Minggu (28/11) sekitar pukul 05.00 Wita.

Kembali ke Kompol Jamal Fathur Rakhman, dia menyebut penyerangan Sekretariat BEM Fakultas Pertanian UIM diduga melibatkan 10 orang pelaku. Kemudian penyerangan asrama IPMIL diduga melibatkan sedikitnya 21 orang pelaku.

Sementara untuk serangan ke asrama KEPMI Bone melibatkan hingga 50 orang.

“Cuma untuk yang 50 orang dan 10 orang itu diduga ada duplikat atau pelakunya orang yang sama karena kan mereka kelompok yang sama,” sebut Jamal.

Alhasil, polisi memperkirakan total pelaku penyerangan di kasus ini berjumlah 71 orang yang mana 7 orang di antaranya sudah ditangkap hingga ditetapkan menjadi tersangka.

(*)

Komentar