hashtagnews.id – Gaya hidup tidak sehat yang semakin marak di kalangan remaja mendorong peningkatan kasus penyakit jantung di usia muda.
Menyikapi kondisi tersebut, dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Kesehatan Jaya Persada (UKJP) menggelar kegiatan edukatif bertajuk “Pengendalian Faktor Risiko Penyakit Jantung dan Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Henti Jantung pada Remaja” di SMAN 3 Sidrap pada Senin, 2 Juni 2025.
Materi yang disampaikan meliputi pentingnya mengenali dan mengendalikan faktor risiko penyakit jantung sejak dini, seperti kebiasaan merokok, pola makan yang tidak sehat, serta kurangnya aktivitas fisik.
Para pemateri juga menekankan pentingnya penerapan gaya hidup sehat guna mencegah risiko penyakit jantung yang bisa menyerang tanpa pandang usia.
“Penyakit jantung yang terjadi di usia muda berdampak serius, mulai dari penurunan produktivitas, beban ekonomi keluarga, hingga gangguan psikologis,” terang salah satu dosen UKJP dalam pemaparannya.
Data dari Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa tren gaya hidup yang tidak sehat menjadi penyumbang utama meningkatnya prevalensi penyakit jantung di Indonesia.
Tak hanya itu, sesi pelatihan juga mencakup penatalaksanaan kegawatdaruratan henti jantung, termasuk langkah-langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan remaja saat menghadapi situasi darurat tersebut.
Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan menekan angka kematian akibat henti jantung mendadak di kalangan usia muda. (*)
