hashtagnews.id – Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, mengimbau pengurus masjid di sepanjang jalur mudik untuk menyediakan fasilitas istirahat bagi para pemudik selama musim mudik Lebaran 2025.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan tempat singgah yang nyaman dan aman bagi mereka yang menempuh perjalanan panjang menuju kampung halaman.
Dalam pernyataannya, Nasaruddin menegaskan bahwa masjid memiliki peran strategis sebagai pusat sosial dan keagamaan, terutama saat Ramadan dan menjelang Idulfitri.
“Dengan memanfaatkan masjid dan musala sebagai titik peristirahatan, pemudik bisa menghilangkan rasa kantuk dan menghindari kelelahan yang dapat membahayakan keselamatan perjalanan. Ini adalah harapan Pak Presiden Prabowo,” ujar Nasaruddin. 28 Maret 2025.
Fasilitas yang Disiapkan untuk Pemudik
Menag mengharapkan masjid-masjid di jalur mudik menyediakan berbagai fasilitas dasar bagi para pemudik, termasuk:
Toilet Bersih dan Air Wudu: Fasilitas sanitasi yang memadai untuk menjaga kebersihan dan mendukung ibadah pemudik.
Tempat Istirahat: Area nyaman bagi pemudik untuk melepas lelah sebelum melanjutkan perjalanan.
Makanan dan Minuman Takjil: Konsumsi ringan bagi pemudik yang berbuka puasa di perjalanan.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, menambahkan bahwa Kementerian Agama telah menyiapkan 6.291
posko masjid ramah pemudik di berbagai titik jalur mudik.
Surat Edaran Menag No. 2 Tahun 2025
Sebagai tindak lanjut, Kementerian Agama telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Menteri Agama No. 2 Tahun 2025 yang mengatur penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Idulfitri, termasuk anjuran agar masjid di jalur mudik dibuka 24 jam untuk melayani pemudik.
Selain menjadi tempat istirahat, masjid juga diharapkan menjadi pusat informasi dan kegiatan keagamaan bagi pemudik yang singgah.
Dukungan Masyarakat dan Pihak Terkait
Menag mengajak masyarakat dan pengurus masjid untuk berperan aktif dalam inisiatif ini. Semangat gotong royong dan kepedulian sosial diharapkan dapat membantu pemudik mendapatkan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman.
Inisiatif ini juga mendapat dukungan dari pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, serta perusahaan yang berkontribusi dalam penyediaan sarana seperti air minum, makanan ringan, dan perlengkapan lainnya.
Masjid Ramah Pemudik untuk Mudik Lebih Nyaman
Dengan adanya program ini, diharapkan perjalanan mudik tahun ini menjadi lebih aman dan nyaman, sekaligus memperkuat peran masjid sebagai pusat sosial-keagamaan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Kementerian Agama akan terus memantau pelaksanaan program ini dan memberikan dukungan agar masjid benar-benar menjadi tempat singgah yang ramah bagi pemudik. (*/wdy)