Ini Perkembangan IHK Bulan Juli 2021

Ekobis412 Dilihat

Hashtagnews.Id – Bank Indonesia Kantor Perwakilan wilayah Sulawesi selatan merilis data Indeks Harga Konsumen untuk bulan Juli 2021.

Dari rilis yang diterima Hashtagnews.id Rabu (4/8/2021), Bulan Juli 2021, Sulawesi Selatan mengalami inflasi sebesar 0,09%(mtm), atau mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat deflasi sebesar -0,25%(mtm).

“Meskipun demikian, inflasi Sulsel secara keseluruhan baik tahunan maupun tahun kalender sebesar 2,00%(yoy) dan 1,51%(ytd), masih berada dalam sasaran target inflasi nasional yaitu 3,0±1% pada Tahun 2021,” Ujar Direktur Eksekutif Perwakilan Bank Indonesia Provisi Sulawesi Selatan dalam siaran persnya.

Secara bulanan, inflasi Sulsel dipengaruhi oleh kelompok kesehatan sebesar 0,70%(mtm); pakaian dan alas kaki sebesar 0,21%(mtm); rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,21%(mtm); serta kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,20%(mtm).

Baca juga:  Resmi Diluncurkan, Bagaimana Cara Beli Materai Elektronik?

Kenaikan harga pada kelompok kesehatan dipengaruhi oleh naiknya harga obat. Selanjutnya kenaikan pada kelompok pakaian dan alas kaki dipengaruhi oleh naiknya harga seragam sekolah anak.

Adapun kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau terutama dipengaruhi naiknya harga cabai rawit, ikan layang/benggol dan kangkung.

Inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga pada kelompok transportasi yang dipengaruhi oleh penurunan tarif angkutan udara.

Inflasi tahun 2021 diprakirakan tetap terkendali dan berada dalam target sasaran. Untuk mengantisipasi terjadinya potensi kenaikan tekanan inflasi, Bank Indonesia bersama dengan instansi yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah.

TPID melakukan serangkaian strategi pengendalian inflasi yaitu dengan melakukan: (1) Koordinasi untuk antisipasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di sejumlah daerah di Indonesia termasuk di Sulawesi Selatan.

Baca juga:  BI: Peningkatan Aktivitas Masyarakat Dorong Pemulihan Ekonomi

(2) Penyaluran beras PPKM untuk Keluarga Penerima Manfaat dalam Program Keluarga Harapan dan Bantuan Sosial Tunai; (3) Pelaksanaan pasar murah dan operasi pasar untuk menjaga kestabilan harga; dan (4) Optimalisasi sidak pasar dan pemantauan harga jelang Idul Adha secara langsung di lapangan maupun melalui PIHPS.

(*/Noya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *