Catat Transaksi Hingga Rp35 Miliar BBM Akusisi PT Kreasi Binar Indonesia

Ekobis102 Dilihat

HASHTAG – PT Bosowa Berlian Motor rambah bisnis E-commerce dengan akuisisi PT Kreasi Binar Indonesia (KBI).

Pandemi covid mengubah pergerakan ekonomi dengan beradaptasi digital itu disampaikan CEO PT Bosowa Berlian Motor Subhan Aksa.

Maka dari itu pihaknya melihat peluang bisnis digital yang ada pada PT Kreasi Binar Indonesia dan menatatkan transaksi hingga Rp35 miliar.

“Aplikasi keranjang belanja milik PT Kreasi Binar Indonesia memiliki potensi besar mengembangkan ekosistem digital dan mirip dengan progeres BBM saat ini, yang besar di Indonesia Timur,” ujarnya kepada Hashtagnews di Hotel Novotel, Jumat (1/4/2022).

Sementara itu, Founder PT Kreasi Binar Indonesia Anton Wijaya mengatakan pihaknya berupaya untuk pembuka peluang pergerakan ekonomi digital di Indonesia khusnya makassar.

Baca juga:  Rupiah Melemah Tipis, Ditutup di Rp16.283 per Dolar AS

Ia memiliki komitmen untuk menjadi online Marketplace nomor satu dengan karakteristik Indonesia.

“Hal itu akan kita wujudkan melalui aplikasi Keranjanga Belanja dan Keranjang Pasar (Kerpas) yang kita miliki,” ujarnya.

Pihaknya juga akan menjadi penyedia platform digital untuk membantu masyarakat melakukan transaksi online dengan kearifan lokal. Dan efektivitas dari rencana bisnis yang dijalankan saat ini menunjukkan tren positif.

“Kita membuktikan dengan pengguna kita sudah mencapai 5000 penggunaan dan Mitra kita sudah ada 441, Produk yang ada di dalam sudah ada 13 ribu dan kita mampu mencatatkan transaksi hingga Rp35 miliar, dengan transaksi pembelian average growth 30 persen perbulan,” terangnya.

“Ia mengatakan hal itulah yang menjadi salah satu daya tarik sehingga BBM memutuskan untuk mengakusisi KBI,” sambungnya.

Baca juga:  Inflasi Maret Melonjak, Jadi Ancaman Berat Ekonomi RI

Senada dengan hal itu, CTO PT Kreasi Binar Indonesia Jamari Ari menuturkan ide bisnis Keranjang Pasar karena melihat ada banyak peluang yang dapat diperoleh dari transaksi jual beli di pasar tradisional. Maka dari itu pihaknya menghadirkan sistem transaksi jual beli digital tersebut.

“Di Pasar juga produk lengkap, produk segar, dan harga terjangkau, makanya kita target 1200 transaksi satu pasar tapi untuk program awal kita mulai di Pasar Terong,” ujarnya.

Kemudian yang menjadi target market adalah pengguna internet usia 15-50 tahun yang enggan, malas, atau tidak punya waktu ke pasar. Jenis barang yang di jual yakni kebutuhan pokok lengkap dan produk khas pasar tradisional.

Baca juga:  Midi Kriing Mudahkan Konsumen Alfamidi Berbelanja

Keunikan Kerpas karena cara belanja fleksibel seperti belanja langsung di pasar. Dan dapat melakukan tawar menawar dalam proses transaksinya.

  1. “Untuk penguatan ekosistem digital, tahun 2023 semua pasar kita mau cover, tetapi untuk pertama kita lakukan di Pasar Terong, kedepannya ada beberapa pasar lagi akan kita sasar,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *