Vietnam Melaju Kencang, Tinggalkan Indonesia dalam Balapan Pariwisata Asia Tenggara

Lifestyle930 Dilihat

hashtagnews.id – Tahun 2024 menjadi saksi nyata kebangkitan sektor pariwisata Vietnam yang luar biasa. Negara yang dulu hanya menjadi bayang-bayang destinasi besar seperti Thailand dan Indonesia itu kini mencatat lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara yang mencengangkan. Berdasarkan data terkini, Vietnam sukses melampaui Indonesia dalam jumlah kunjungan wisatawan asing secara signifikan.

Pada 2022, Vietnam tercatat hanya menerima 3,66 juta turis asing, tertinggal dari Indonesia yang berhasil menarik 5,47 juta wisatawan mancanegara. Namun hanya dalam dua tahun, Vietnam membalikkan keadaan secara dramatis. Tahun 2023, jumlah turis asing yang datang ke Negeri Naga Biru itu melonjak menjadi sekitar 12,6 juta, sementara Indonesia mencatat 11,6 juta kunjungan.

Baca juga:  Sleep Tourism Meningkat Jadi Tren Liburan Populer di 2025

Lompatan paling mencolok terjadi di tahun 2024. Vietnam kembali mencetak rekor baru dengan menerima 17,5 juta pengunjung internasional, meninggalkan Indonesia yang hanya mampu mendatangkan 13,9 juta wisatawan asing. Selisih angka yang kian melebar ini menegaskan percepatan pertumbuhan pariwisata Vietnam yang agresif dan efektif.

Salah satu rahasia keberhasilan Vietnam terletak pada strategi pemasaran yang cerdas dan terarah. Sejak pandemi mulai mereda, pemerintah Vietnam langsung tancap gas dengan meluncurkan kampanye global yang mempromosikan kekayaan alam dan budayanya. Ikon-ikon seperti Teluk Ha Long, sawah terasering di Sa Pa, serta kekayaan kuliner dan keragaman budaya lokal, menjadi materi utama yang disodorkan ke pasar internasional.

Baca juga:  Indonesia Dihantui Cuaca Ekstrem, Potensi Angin Kencang Terjadi di Wilayah Ini

Tak hanya mengandalkan daya tarik alam, Vietnam juga gencar mengembangkan pariwisata petualangan dan gastronomi, dua segmen yang tengah digandrungi wisatawan global. Selain itu, perbaikan infrastruktur menjadi kunci penting. Negara ini menggelontorkan investasi besar untuk membangun dan memperluas bandara internasional, jalan tol, serta akomodasi yang menjangkau berbagai segmen wisatawan.

Kemudahan akses masuk ke Vietnam turut berperan besar dalam peningkatan kunjungan. Pemerintah memberlakukan kebijakan visa yang ramah wisatawan, termasuk pembebasan visa bagi sejumlah negara dan kemudahan pengajuan e-visa secara daring.

Respons Vietnam terhadap perubahan tren wisata pascapandemi juga layak mendapat apresiasi. Pemerintah dan pelaku industri pariwisata sigap menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar, termasuk tren wisata berkelanjutan dan wisata kesehatan. Banyak operator tur kini menawarkan paket wisata yang lebih intim dan otentik, memberikan pengalaman yang lebih mendalam kepada wisatawan.

Baca juga:  Dalam 10 Tahun, Prabowo Targetkan RI Terapkan 100 Persen Energi Terbarukan

Di sisi lain, capaian Vietnam ini menjadi cermin sekaligus peringatan bagi Indonesia. Sebagai negara kepulauan dengan keanekaragaman alam dan budaya yang luar biasa, Indonesia sejatinya memiliki potensi untuk bersaing atau bahkan memimpin sektor pariwisata Asia Tenggara. Namun data menunjukkan, potensi itu belum tergarap optimal, dan kini mulai tertinggal oleh pesaing yang lebih agresif dan adaptif. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *