Hashtagnews.id – Nilai tukar rupiah berada di level Rp16.283 per dolar AS pada Kamis (23/1) sore, melemah tipis sebesar 4 poin atau 0,02 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Kurs referensi Bank Indonesia (BI) melalui Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) mencatat nilai tukar rupiah di posisi Rp16.276 per dolar AS.
Mata uang di kawasan Asia mayoritas mencatat pelemahan pada perdagangan sore ini.
Baht Thailand turun 0,25 persen, peso Filipina melemah 0,30 persen, won Korea Selatan turun 0,30 persen, dolar Singapura melemah 0,10 persen, yen Jepang melemah 0,03 persen, yuan China turun 0,12 persen, dan dolar Hong Kong juga melemah 0,03 persen.
Tren serupa juga terlihat pada mata uang utama negara-negara maju.
Euro Eropa melemah 0,14 persen, poundsterling Inggris turun 0,13 persen, franc Swiss melemah 0,03 persen, sementara dolar Australia dan dolar Kanada masing-masing melemah 0,13 persen.
Analis DCFX Futures, Lukman Leong, menjelaskan bahwa pelemahan rupiah terjadi di tengah penguatan dolar AS yang didorong oleh kekhawatiran atas kebijakan tarif baru yang direncanakan oleh Presiden Donald Trump.
“Namun, optimisme terkait revisi Peraturan Pemerintah (PP) tentang Dana Hasil Ekspor (DHE) berhasil menahan pelemahan yang lebih dalam terhadap rupiah,” ungkapnya.
Senada dengan itu, pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi memproyeksikan bahwa pergerakan rupiah akan tetap fluktuatif. Ia memprediksi bahwa rupiah berpotensi ditutup melemah di kisaran Rp16.270 hingga Rp16.350 pada akhir pekan.