HASHTAGNEWS.ID – Sampai saat ini HIV/AIDS masih menjadi momok yang menakutkan bagi manusia. Pasalnya hingga detik ini belum ada pengobatan yang tepat untuk mengatasi penyakit ini.
Penulis: Ns. Bestfy Anitasari, S.Kep.,M.Kep,
Bukan hanya masalah pengobatannya saja, tapi dampak fisik maupun psikologis bagi penderita itu sendiri sangat-sangat memprihatinkan.
Bagaimana tidak orang dengan HIV/AIDS (ODHA) selain menderita masalah kesehatan fisik, juga akan menerima stigma negative dari masyarakat yang akan berdampak pula pada psikologisnya.
HIV/AIDS bisa menyasar siapa saja baik laki-laki maupun perempuan. Namun yang menjadi perhatian adalah perempuan karena memiliki kerentanan tersendiri, sehingga akan mudah untuk tertular dan terkena HIV/AIDS.
Ada beberapa factor yang membuat perempuan rentan tertular HIV/AIDS diantaranya adalah:
- Hubungan heteroseksual yang diakibatkan oleh hubungan seksual dengan suami yang mengidap HIV/AIDS, hubungan seksual pranikah, atau menjadi korban pemerkosaan oleh beberapa pria.
- Menggunakan jarum suksik bergantian/narkoba. Dari beberapa kasus ODHA perempuan lebih dominan ditemukan pada perempuan pemakai narkoba dengan menggunakan jarum suntik secara bergantian dengan pasangan atau teman-teman pemakai.
- Transfuse darah, ada beberapa kasus yang ditemukan bahwa kemungkinan besar penularan terajdi ketika proses tranfusi daran yang telah terinfeksi HIV/AIDS, namun kasus seperti ini sangat jarang terjadi.
- Penularan dari ibu ke bayi, yang terjadi ketika sang ibu telah terinfeksi HIV dalam kondisi hamil dan saat menyusui bayinya.
Selain factor diatas, ada juga bebrapa hal yang mempengaruhi kerentanan perempuan terhadap HIV/AIDS yaitu:
- Kerentanan biologis. Organ reproduksi perempuan yang memiliki selaput mukosa yang luas dan mullah luka, sehingga bila berhubungan seks dengan tidak aman akan mengakibatkan penularan.
- Kerentanan social-ekonomi. Kurangnya pengetahuan perempuan tentang HIV/AIDS, kurangnya akses informasi tentang HIV/AIDS, adanya tindakan kekerasan seksual, korban perdagangan perempuan, korban pemerkosaan, karena kebutuhan ekonomi sehingga menjadi pekerja seks komersial (PSK).
Untuk mencegah penularan HIV/AIDS khususnya pada perempuan dapat dilakukan beberapa langkah yaitu:
- Hindari pergaulan dan seks bebas
- Bersikap saling setia dengan pasangan masing-masing
- Melakukan hubungan seksual dengan aman (menggunakan kondom)
- Hindari narkoba atau penggunaan jarum suntik secara bergantian.
Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan tersebut diharapkan para perempuan tidak lagi menjadi rentan tertular HIV/AIDS karena mampu menjaga dirinya sendiri dan pasangannya.
Komentar