Hashtagnews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu bos SpaceX Elon Musk untuk berdiskusi dan meninjau pabrik produksi roket tersebut. Pertemuan keduanya berlangsung pada 14 Mei 2022 di Boca Chica, Amerika Serikat (AS).
Jokowi mengatakan pertemuan keduanya merupakan tindak lanjut perintahnya kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk berbicara dengan Elon Musk. Pembicaraannya kali ini disebut untuk berdiskusi soal kerja sama yang akan datang.
“Tindak lanjut perintah saya untuk berbicara dengan Elon mengenai investasi, mengenai teknologi, mengenai inovasi, dan sekarang saya ke sini dan bertemu langsung dengan Elon untuk mendiskusikan kerja sama yang akan datang,” kata Jokowi dalam keterangannya, Minggu (15/5/2022).
Pertemuan ini sebelumnya telah dibocorkan Luhut dalam konferensi pers minggu lalu yang mengatakan bahwa Jokowi akan bertemu Elon Musk saat kunjungannya ke AS. Pertemuan itu sebagai upaya mempercepat pengembangan industri nikel guna memasok baterai untuk kendaraan listrik.
Perwakilan dari Tesla Inc (TSLA.O) minggu kemarin telah bertandang ke Indonesia dan berencana mengunjungi pusat produksi nikel di Morowali, Sulawesi Tengah.
Mereka akan berkunjung ke Morowali. Mereka sangat puas dengan data yang mereka dapat sampai hari ini,” kata Luhut dalam konferensi pers, Senin (9/5/2022).
Luhut sendiri telah bertemu Elon Musk pada April lalu. Dia sempat menyampaikan harapannya untuk diskusi mengenai kemajuan perkembangan industri nikel Indonesia yang berteknologi tinggi, di mana dapat membawa Indonesia ke dalam rantai pasokan global industri kendaraan listrik.
Dilansir dari Reuters, Indonesia ingin mengembangkan rantai pasokan nikel dalam negeri secara penuh terutama untuk mengekstrak bahan kimia baterai, membuat baterai, dan akhirnya membangun pabrik kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu telah mencapai kesepakatan multi-miliar dolar dengan perusahaan-perusahaan Korea Selatan dan China untuk memanfaatkan sumber daya nikelnya dan telah mencoba merayu Tesla selama beberapa waktu ini.
Penambang Brasil Vale pekan lalu menandatangani kesepakatan jangka panjang dengan Tesla untuk memasok nikel dari operasinya di Kanada. Vale juga memiliki operasi nikel di Indonesia.
Komentar