Hashtagnews.id – Sanksi bertubi-tubi yang menyerang Rusia membuat Presiden Rusia Vladimir Putin geram. Dia yang telah merilis negara tidak bersahabat dengan Rusia, semakin serius untuk membalas dendam.
Dikutip dari Reuters, Selasa (10/5/2022), balasan yang dikeluarkan Putin adalah meminta negara tidak bersahabat untuk membayar pembelian bahan bakar dari Rusia dengan mata uang rubel Rusia.
Negara yang masuk daftar negara tidak bersahabat itu, wajib membuka rekening di bank swasta Rusia, Gazprombank. Jadi, pembayaran untuk transaksi bahan bakar dengan euro dan dolar bisa dikonversi ke rubel.
Negara yang tidak mematuhi aturan tersebut akan diberhentikan pembeliannya. Hal itu yang terjadi pada Polandia dan Bulgaria.
Saat ini Putin memerintahkan para ahli untuk membentuk tim kerja untuk membuat infrastruktur atau aturan pembayaran internasional dengan mata uang rubel.
Tim kerja itu dipimpin oleh Penasihat Presiden Rusia, Maxim Oreshkin termasuk pejabat tinggi seperti Gubernur Bank Sentral Rusia Elvira Nabiullina. Langkah aturan pembayaran dengan rubel ini direncanakan untuk mengurangi risiko pembekuan hampir setengah dari cadangan devisa Rusia senilai US$ 640 miliar.
Berikut daftar negara tak bersahabat bagi Rusia yang akan kena balasan dendam Putin:
Australia, Albania. Andorra, Inggris (termasuk Jersey, Anguilla, British Virgin Islands, Gibraltar), Negara anggota Uni Eropa (UE), Islandia, Kanada, Liechtenstein, Mikronesia, Monako, Selandia Baru, Norwegia, Korea Selatan, San Marino, Makedonia Utara, Singapura, Amerika Serikat (AS), Taiwan, Ukraina, Montenegro, Swiss, Jepang.
Komentar