Jemaah Haji Indonesia Jadi Teladan Dunia, Menag: Tertib dan Minim Pelanggaran

Advetorial269 Dilihat

hashtagnews.id – Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan kebanggaan atas ketertiban dan kedisiplinan jemaah haji Indonesia yang dinilai menjadi panutan bagi jemaah dari berbagai negara di dunia.

Dalam acara Bimbingan Manasik Haji Nasional di Asrama Haji Jakarta, Sabtu (19/4), Menag menyebutkan bahwa Indonesia setiap tahunnya menerima penghargaan dari pemerintah Arab Saudi atas prestasi tersebut.

“Setiap tahun kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah Arab Saudi. Seperlima jamaah haji di dunia adalah dari Indonesia, terbesar di dunia, tetapi tingkat pelanggaran yang paling sedikit dari jamaah haji adalah Indonesia,” ungkap Nasaruddin, seperti dilansir dari Antara.

Dalam pengalamannya sebagai anggota kelompok ahli di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Nasaruddin pernah mengunjungi sejumlah penjara di Arab Saudi.

Baca juga:  Nasaruddin Umar Minta Maaf kepada Jemaah Haji 2025

Ia mengaku sulit menemukan warga negara Indonesia yang terlibat dalam kasus kriminal di Tanah Suci.

“Jadi, suatu waktu kami keliling, saya cari orang Indonesia di penjara-penjara di Arab Saudi, saya tidak temukan orang Indonesia. Padahal warga negara asing yang paling padat di Mekah adalah dari Indonesia, tetapi yang paling sedikit masuk penjara adalah orang Indonesia,” ucapnya.

Fenomena ini membuat banyak negara, termasuk dari kawasan Afrika, tertarik untuk mempelajari sistem pengelolaan ibadah haji dari Indonesia.

Nasaruddin menilai, budaya maritim yang dimiliki bangsa Indonesia menjadi faktor kunci dalam membentuk karakter jemaah yang tertib dan toleran.

“Mereka datang ke Indonesia dan belajar bagaimana pengelolaan ibadah haji, kok bisa tertib seperti itu. Saya kira ini adalah kesadaran universal, karena budaya Indonesia ini adalah budaya maritim yang berbeda dengan budaya continental. Budaya continental, negara daratan itu, stratifikasi dan struktur sosialnya bertingkat-tingkat,” jelasnya.

Baca juga:  Bupati Luwu Lepas Keberangkatan 270 Calon Jamaah Haji 2025

Menjelang pelaksanaan haji 2025, Nasaruddin juga berpesan agar seluruh jemaah menata niat dengan tulus untuk beribadah, tanpa kepentingan lain, serta mengikuti arahan dari Badan Penyelenggara Haji (BPH) demi menjaga kemabruran.

“Niatkan haji tidak ada embel-embel apapun, murni untuk haji. Ikuti betul perkembangan-perkembangan dari BPH bagaimana merawat kemabruran,” ujarnya.

Ia menegaskan, ibadah haji yang dilakukan dengan niat tulus dan benar hanya perlu dilakukan sekali dalam seumur hidup, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Ia pun mengimbau agar jemaah tidak terlalu ambisius untuk berhaji berulang kali.

“Maka, tidak perlu berambisi untuk haji berkali-kali. Satu kali saja cukup, beri kesempatan bagi yang lain untuk ikut merasakan ibadah haji, karena satu kali haji yang mabrur itu sama dengan tujuh kali haji,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *