Hashtagnews – Sukses jadi super-app terdepan di Asia Tenggara, Gojek memperkenalkan Muda Maju Bersama, sebuah inisiatif Gojek dalam memberdayakan anak muda di kawasan timur Di Balikpapan, Indonesia, pada Kamis (15/4/2021)
Salah satu inisiatif Muda Maju Bersama, dengan menggandeng Telkom Indonesia melalui Indonesia Telecommunication dan Digital Research Institute (ITDRI), pada sebuah program akselerasi yang bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan startup di Indonesia Timur sehingga mampu bertumbuh secara pesat dan menciptakan dampak sosial positif yang lebih luas.
Sesuai dengan aspirasi Indonesia Maju, yang dicanangkan Presiden RI bahwa kita perlu menyiapkan setidaknya 600 ribu digital talent setiap tahunnya, agar dalam jangka waktu 15 tahun kedepan tersedia setidaknya 9 juta digital talent yang akan mengembangkan ekonomi digital di Indonesia.

Dalam hal ini, BUMN juga menjadi pendorong utama terpenuhinya digital talent bagi Indonesia.
Rizal Effendi selaku Walikota Balikpapan melalui video conference menyampaikan bahwa Generasi muda di kawasan Indonesia Timur memiliki potensi yang cukup besar untuk menjadi inovator-inovatorbaru, hanya saja saat ini aksesnya masih terbatas diakomodir oleh Pemerintah.
Kolaborasi antara Gojek dan Telkom-ITDRI ini, menunjukkan bukti nyata kepedulian industri terhadap programpemerintah dalam pemberdayaan anak muda yang nantinya akan melahirkan banyak inovasi demi kepentingan publik.
“Semoga program ini bisa menjangkau lebih luas ke seluruh anak muda khususnya di kawasan Indonesia timur, sehingga semakin banyak anak muda yang mendapatkan akses yang selama ini dirasakan masih kurang,” terang Rizal
Program Muda Maju Bersama diresmikan pada hari ini melalui penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Gojek dan Telkom yang dilakukan oleh VP Strategic Regional Gojek Indonesia Timur, Anandita Danaatmadja bersama SGM Telkom Corporate University yang juga menjadi Chairman of ITDRI, Jemy V. Confido dengan wilayah program yang meliputi Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.
Anandita Danaatmadja, selaku VP Strategic Regional Gojek Indonesia Timur menjelaskan bahwa Gojek melihat pemanfaatan teknologi sebagai cara yang paling cepat untuk membawa dampak positif bagi masyarakat luas.
Sebagai Karya Anak Bangsa, Gojek tidak hanya berinovasi untuk memberikan solusi yang dapat memecahkan masalah sehari-hari masyarakat melalui teknologi, tetapi juga memiliki tugas untuk mendukung inovator agar bisa memiliki kesempatan untuk berkembang dan dapat memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat.
“Teknologi tidak hanya menawarkan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat, tetapi juga membuka akses bagi masyarakat untuk bisa berperan aktif berkontribusi dan menikmati manfaat ekonomi digital,” jelas Anadita
Diketahui, Startup adalah wadah berinovasi dalam bentuk adopsi dan pengembangan teknologi, yang melalui perjuangan membisniskan inovasi tersebut maka para talentanya berkembang secara signifikan.
Hasil riset Google dan Temasek bertajuk e-Conomy SEA 2018 menunjukkan Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan paling cepat dan ukuran pasar paling besar di Asia Tenggara dengan kontribusi mencapai US$100 miliar pada 2025.
Dari 847 startup terdaftar, 46 startup sukses menggalang US$4.07 miliar di 18 vertikal industri. Ini menunjukkan bahwa masing-masing startup berhasil menerima pendanaan rata-rata US$88 juta dalam kurun waktu satu tahun.
“Dengan potensi sebesar ini, kita harus mampu memanfaatkan peluang sekaligus menciptakan lebih banyak dampak sosial melalui berbagai inovasi teknologi, sehingga Indonesia terutama di kawasan timur bisa semakin mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital dan menjadi pemimpin di negeri sendiri. Kami optimis pertumbuhan startup karya anak bangsa di kawasan Indonesia Timur mampu bersaing di kancah internasional,” tutup Anandita. (Ny)











