Air Dingin atau Hangat? Ini Manfaat Tersembunyi di Balik Suhu Mandi Pilihan Anda

Lifestyle117 Dilihat

hashtagnews.id – Mandi tak lagi sekadar rutinitas untuk membersihkan tubuh. Lebih dari itu, pilihan suhu air saat mandi ternyata bisa memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan fisik dan mental.

Pertanyaannya, mana yang lebih baik antara mandi air dingin atau air hangat? Jawabannya, tergantung pada kondisi tubuh dan kebutuhan masing-masing.

Melansir laporan WebMD, pakar kesehatan menyebutkan bahwa suhu air mandi yang dipilih seseorang dapat berdampak langsung pada suasana hati, performa fisik, kualitas tidur, bahkan daya tahan tubuh.

Air Dingin: Menyegarkan Tubuh, Menyehatkan Pikiran
Mandi dengan air bersuhu sekitar 10 hingga 15 derajat Celsius mungkin terdengar menyiksa bagi sebagian orang. Namun, manfaatnya tak bisa dianggap remeh.

Air dingin dipercaya mampu meningkatkan produksi hormon noradrenalin dan endorfin, dua senyawa kimia di otak yang berperan dalam meredakan stres dan meningkatkan suasana hati.

Baca juga:  Lakukan Fogging Nyamuk Di Waktu yang Tepat Berikut

Selain itu, paparan air dingin merangsang sistem saraf untuk meningkatkan sirkulasi darah, membuat jantung bekerja lebih efisien dan membantu metabolisme tubuh.

Tak heran, banyak atlet menggunakan mandi air dingin untuk mempercepat pemulihan setelah latihan.

Bagi pemilik kulit kering atau rambut rapuh, mandi air dingin juga bisa menjaga kelembapan alami dan mengecilkan pori-pori secara sementara.

Namun, jika tujuan Anda membersihkan kulit secara maksimal, air hangat tetap menjadi pilihan yang lebih tepat.

Air Hangat: Relaksasi Total Setelah Hari yang Melelahkan
Berbeda dengan sensasi menyentak dari air dingin, mandi air hangat menawarkan kenyamanan dan ketenangan.

Suhu hangat membantu membuka pori-pori, mengeluarkan racun, dan membersihkan kulit lebih menyeluruh.

Efek relaksasi ini juga membantu tubuh melepaskan ketegangan otot serta mengurangi rasa cemas dan stres.

Baca juga:  Pentingnya Merawat Payudara Ketika Menyusui

Tak hanya itu, mandi air hangat beberapa jam sebelum tidur bisa membantu menurunkan suhu tubuh secara alami, memicu rasa kantuk, dan meningkatkan kualitas tidur.

Dalam kondisi tertentu, seperti nyeri sendi atau otot yang tegang, air hangat juga terbukti memberikan kelegaan.

Namun, pakar kesehatan mengingatkan untuk tidak berendam terlalu lama dalam air panas.

Suhu ekstrem justru bisa menyebabkan dehidrasi, iritasi kulit, bahkan risiko heat stroke jika tidak diimbangi dengan hidrasi dan waktu mandi yang wajar.

Kapan Waktu Terbaik Gunakan Air Dingin atau Hangat?
Mandi air dingin cocok dilakukan di pagi hari untuk memberikan suntikan energi, atau setelah aktivitas fisik intens guna meredakan peradangan otot.

Sementara itu, mandi air hangat disarankan di malam hari, sebagai penutup hari yang menenangkan dan membantu tubuh bersiap untuk tidur.

Baca juga:  Indonesia Darurat TBC, Kekurangan Dokter Spesialis Jadi Tantangan Besar

Penderita arthritis, misalnya, lebih dianjurkan mandi air hangat untuk melenturkan sendi yang kaku, sedangkan atlet atau individu yang mengalami cedera akan lebih diuntungkan dengan terapi air dingin.

Meskipun masing-masing memiliki manfaat yang berbeda, keduanya memberikan kontribusi penting terhadap kesehatan secara keseluruhan.

Yang terpenting, hindari mandi dengan suhu ekstrem yang bisa membahayakan sistem tubuh, dan sesuaikan suhu air dengan kebutuhan pribadi serta kondisi kesehatan masing-masing.

Dengan memahami manfaat di balik suhu air mandi, kita bisa menjadikan aktivitas sederhana ini sebagai bagian dari rutinitas perawatan diri yang efektif bukan hanya untuk kebersihan, tetapi juga untuk ketenangan jiwa dan vitalitas tubuh. (*/Wdy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *