Hashtagnews.id – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, di Wajo. Sabtu (31/7/21).
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Webinar dengan mengusung tema “Bangkit dari Pandemi dengan Literasi Digital” ini diikuti oleh 812 peserta.
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Dosen Ekonomi Islam UIN Alauddin Makassar A Syathir Sofyan, pemengaruh Andi Bau Senja Marlia Bellina, perencana keuangan dan pendiri Mitra Rencana Edukasi Mike Rini, dan perwakilan dari Ombudsman Sulawesi Selatan Hasrul Eka Putra.
Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Linda selaku aktivis perempuan. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Pemateri pertama adalah A Syathir Sofyan yang membawakan tema “Digital Skill – Tren Pekerjaan dan Usaha di Dunia Digital”. Ia mempresentasikan tentang jenis pekerjaan di dunia digital, karakteristik bisnis, serta sektor potensial atau peluang bisnis.
Selain itu, Sofyan juga menjelaskan kelebihan dan kekurangan berbisnis di dunia digital. Terakhir, ia memaparkan perkembangan usaha rintisan di Indonesia dan khususnya di Sulawesi.
Berikutnya, Andi Bau Senja Marlia Bellina menyampaikan materi “Digital Ethics: Transformasi UMKM dari Konvensional ke UMKM Digital”.
Ia mengawali paparannya dengan definisi transformasi digital. Menurut dia, saat ini digitalisasi sangat penting dan sangat menguntungkan dunia usaha. Senja juga menjelaskan kelebihan pemasaran digital, yaitu interaksi yang mudah. Senja menjabarkan permasalahan yang dihadapi UMKM.
“Di era digital banyak hal yang UMKM harus siapkan, skill manajemen, penggunaan teknologi, produk dan inovasi, pemasaran, modal,” katanya.
Sebagai pemateri ketiga, Mike Rini membawakan tema “Peran Literasi Digital: Mengubah Mindset Konsumtif Menjadi Lebih Produktif”.
Ia menyampaikan definisi dan manfaat literasi digital bagi kehidupan sehari-hari, salah satunya di aktivitas perniagaan. Mike juga menjelaskan jenis-jenis dan manfaat perniagaan digital. Terakhir, Mike membagikan tips bertransaksi di lokapasar.
Adapun sebagai pemateri terakhir, Hasrul Eka Putra menyampaikan tema “Pilihan Investasi yang Aman dan Menguntungkan selama Masa Pandemi Covid-19”.
Keunggulan investasi daring diantaranya gampang diakses, modalnya terjangkau, proses cepat, bisa dimonitor langsung, dan lintas batas negara. Kemudian ia juga membagikan tips aman berinvestasi daring.
Salah seorang peserta webinar Letrina Surbakti bertanya kepada Mike Rini. “Semenjak ada marketplace masyarakat menjadi tergolong konsumtif, apalagi dengan munculnya kredit online. Bagaimana mengatasi budaya konsumtif ini di masyarakat?” tanyanya.
“Marketplace dan reseller akan berlomba memperebutkan dompet Anda. Mereka memakmurkan negeri ini. Sekarang tinggal konsumennya yang cerdas dong. Tetapkan budget, jangan belanja kalau nggak ada anggarannya, kalau nggak butuh. Mulai pilih-pilih mau beraktivitas apa di internet,” jawabnya.
Panitia memberikan uang elektronik senilai masing-masing Rp 100.000 bagi sepuluh penanya terpilih. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.
Komentar