Waspada! Enam Jenis Makanan dan Minuman Ini Diduga Picu Kanker Menurut Dokter Harvard

Lifestyle907 Dilihat

hashtagnews.id – Kanker masih menjadi momok menakutkan bagi banyak orang. Meski faktor pemicunya beragam, mulai dari genetik hingga lingkungan, gaya hidup dan pola makan ternyata berperan besar dalam meningkatkan risiko penyakit mematikan ini.

Baru-baru ini, publik dikejutkan dengan pernyataan seorang dokter lulusan Harvard yang menyoroti enam jenis makanan dan minuman sehari-hari yang patut diwaspadai karena berpotensi memicu kanker.

Dr. Saurabh Sethi, ahli gastroenterologi yang dikenal aktif berbagi edukasi kesehatan di media sosial, membeberkan fakta-fakta mengejutkan soal sejumlah bahan pangan yang secara ilmiah dikaitkan dengan perkembangan kanker. Dalam video yang viral di berbagai platform, Sethi mengajak masyarakat untuk lebih cermat dalam memilih asupan makanan harian demi mencegah ancaman kanker di masa depan.

Berikut adalah enam jenis makanan dan minuman yang dinilai bisa meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi berlebihan:

1. Daging Ultra Proses, Musuh dalam Diam

Daging olahan seperti sosis, nugget, dan daging asap mungkin terlihat praktis dan menggoda, namun ternyata menyimpan bahaya tersembunyi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan telah mengkategorikan daging ultra proses sebagai karsinogen kelompok 1, yakni zat yang terbukti kuat memicu kanker, terutama kanker usus besar.

Baca juga:  Aplikasi Populer Ternyata Dikembangkan Alumni Intelijen Israel, Ini Daftar Lengkapnya

Menurut Dr. Sethi, daging olahan mengandung nitrat dan bahan pengawet tinggi yang dapat merusak lapisan usus dan memicu peradangan kronis. Dampak jangka panjangnya tak main-main—risiko kanker bisa meningkat drastis hanya karena konsumsi rutin makanan jenis ini.

Alternatif sehat: Konsumsi daging rendah lemak yang dimasak sendiri seperti ayam panggang atau ikan kukus. Tambahkan pula sumber protein nabati seperti lentil dan kacang-kacangan dalam menu harian.

2. Minuman Manis, Kenikmatan yang Menjerat

Segelas soda dingin atau minuman beraroma buah memang menyegarkan. Tapi di balik sensasi manisnya, tersimpan risiko besar bagi kesehatan. Dr. Sethi menegaskan bahwa minuman manis tak hanya menyebabkan lonjakan gula darah, tapi juga mempercepat pertumbuhan sel kanker.

Konsumsi rutin minuman bergula dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker yang berhubungan dengan obesitas, seperti kanker payudara, pankreas, dan usus besar. Gula berlebih dalam tubuh menciptakan lingkungan yang ideal bagi sel kanker berkembang.

Alternatif sehat: Ganti minuman manis dengan air kelapa, jus buah segar tanpa gula tambahan, atau teh herbal.

3. Gorengan, Rasa Renyah yang Mengintai Bahaya

Tempe goreng, kentang goreng, atau makanan ringan berbalut tepung memang menggoda lidah. Namun, proses penggorengan dalam minyak panas, terutama jika minyak digunakan berulang, dapat membentuk senyawa berbahaya seperti akrilamida.

Baca juga:  Tips Atasi Hama Kutu Pangan Di Gudang Atau Silo

Sethi menjelaskan bahwa akrilamida berpotensi menyebabkan peradangan yang berkelanjutan dan menjadi pemicu kanker. Selain itu, konsumsi gorengan juga memicu stres oksidatif dalam tubuh, yang turut menciptakan kondisi ideal bagi sel kanker tumbuh.

Alternatif sehat: Pilih metode memasak seperti memanggang, merebus, atau menumis ringan dengan sedikit minyak untuk hasil makanan yang tetap lezat namun minim risiko.

4. Daging Bakar Gosong, Lezat tapi Berbahaya

Aroma smoky dari daging panggang mungkin menggoda, tapi ketika daging dimasak hingga terlalu gosong, maka kandungan kimianya berubah drastis. Daging yang terlalu matang menghasilkan senyawa heterocyclic amines (HCAs) dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs) yang dapat merusak DNA.

Kerusakan DNA yang terjadi secara terus-menerus merupakan langkah awal dalam pembentukan sel kanker. Tak heran jika daging bakar termasuk dalam daftar makanan pemicu kanker yang patut dibatasi.

Alternatif sehat: Masak daging dengan api kecil, dikukus, atau dipanggang dengan suhu rendah. Bila memang harus dibakar, rendam terlebih dahulu dengan bumbu alami yang kaya antioksidan seperti rosemary atau thyme.

5. Minuman Beralkohol, Ancaman dalam Setiap Tegukan

Baca juga:  Rahasia Lemari Arsip yang Efektif: Simpan Dokumen dengan Rapi dalam 5 Langkah Mudah!

Banyak yang beranggapan bahwa minum alkohol dalam jumlah sedikit tidak berbahaya. Namun, menurut Dr. Sethi, konsumsi alkohol sekecil apa pun tetap bisa meningkatkan risiko kanker, khususnya yang berkaitan dengan hormon seperti kanker payudara dan hati.

Alkohol turut mengganggu penyerapan nutrisi penting seperti folat dan memengaruhi kadar hormon dalam tubuh. Kombinasi ini menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan sel kanker.

Alternatif sehat: Alih-alih mengandalkan alkohol, coba konsumsi minuman fermentasi sehat seperti kombucha, atau jus buah alami seperti delima yang menyegarkan.

6. Makanan Ultra Proses, Musuh Modern di Meja Makan

Mi instan, camilan kemasan, dan makanan siap saji memang praktis dan murah. Namun, makanan jenis ini sering kali rendah nutrisi dan tinggi zat aditif, gula tambahan, serta lemak tidak sehat.

Sethi menyebutkan bahwa konsumsi makanan ultra proses dapat memicu peradangan tingkat rendah yang berlangsung lama. Peradangan ini menjadi pintu masuk bagi proses pembentukan sel kanker.

Alternatif sehat: Siapkan makanan dari bahan alami seperti biji-bijian utuh, sayuran segar, dan protein nabati yang bisa membantu menurunkan peradangan dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *