Pesan Bupati Luwu untuk Para Kepala Desa Saat Jalankan Tugas

Luwu1321 Dilihat

Belopa – Bupati Luwu, H. Patahudding, menegaskan pentingnya para kepala desa menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab serta menjaga diri, keluarga, dan lingkungan.

Pesan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi dan Silaturahmi antara Bupati dan Kepala Desa se-Kabupaten Luwu di Aula Rumah Jabatan Bupati, Kelurahan Pammanu, Kecamatan Belopa Utara, Minggu (23/3/2025).

Kegiatan yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) ini bertujuan memperkuat koordinasi antara pemerintah desa, daerah, dan pusat.

Kepala DPMD, Kasmaruddin, menyebutkan bahwa forum ini juga menjadi wadah evaluasi pembangunan desa serta sinkronisasi perencanaan program tahun 2025.

Dalam rakor perdana bersama kepala desa, Bupati Patahudding menekankan pentingnya keselarasan program desa dengan kebijakan pemerintah kabupaten.

Baca juga:  Rakor Bantuan Stimulan Rumah Korban Bencana, Bupati Luwu: Pastikan Tepat Sasaran!

“Saya ingin program desa bisa terhubung dengan visi pembangunan daerah,” ujarnya.

Meski menghadapi tantangan efisiensi anggaran di awal masa jabatan, Patahudding menegaskan komitmennya merealisasikan program prioritas, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan.

Ia juga mengumumkan rencana peluncuran E-KTP berbasis kecamatan dan peningkatan layanan kependudukan bagi masyarakat Walmas melalui Mall Pelayanan Publik di Walenrang.

Bupati juga memberikan peringatan keras terkait pengelolaan dana desa. “Saya tidak mau ada kepala desa yang bermasalah, terutama terkait bantuan untuk masyarakat miskin,” tegasnya.

Selain itu, kebersihan lingkungan menjadi perhatian utama. Patahudding menegaskan tidak akan memberikan bantuan kepada desa yang lingkungannya tidak bersih.

“Kebersihan harus menjadi prioritas, bukan hanya di desa, tetapi juga di kecamatan,” tambahnya.

Baca juga:  Kronologi Penemuan Ular Piton 7 Meter Pemangsa Sapi di Luwu

Menutup sambutannya, Bupati meminta kepala desa bersinergi dengan camat serta menghidupkan kembali nilai-nilai budaya lokal seperti Sipakalebbi (saling menghargai) dan Sipakainge (saling mengingatkan). (*/wdy)