Hashtagnews.id – Di tengah hiruk-pikuk politik jelang Pilkada, tak sedikit yang menyebut bahwa PKB Luwu telah memiliki calon kepala daerah untuk maju bertarung di Pilkada 2024 nantinya.
Namun hal itu ditepis Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Luwu, lewat Ketua Desk Pilkada PKB Luwu, Sunaryo Mande yang menegaskan bahwa hingga saat ini PKB belum memutuskan arah dukungan untuk calon bupati dan wakil bupati.
“Kami masih dalam tahap penjaringan cakada, yang saat ini baru akan rampung setelah menerima berkas yang ke 13 sebagai pendaftar terakhir yang mengembalikan formulir. Setelah tahapan ini, kita baru akan melakukan verifikasi berkas yg diinput diaplikasi sickada.pkb.id dan mencocokkan berkas fisik dari setiap bakal calon, jika sudah sesuai dan benar, maka baru kami submit di akun Desk Pilkada PKB Luwu,” ungkapnya.
“Insya Allah beberapa hari ke depan kami akan antar berkas fisik dari semua bakal calon yg sudah resmi terdaftar di PKB ke DPW untuk selanjutnya DPP akan menjadwalkan proses Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK). Namun Intinya, hingga saat ini, DPC PKB Luwu belum memutuskan arah dukungan kepada kandidat manapun, karena semua tahapan masih dalam proses,” ujar Aryo dengan tegas.
Pernyataan ini sekaligus menepis berbagai spekulasi dan rumor yang beredar di masyarakat mengenai dukungan PKB terhadap beberapa calon yang banyak dibicarakan.
Proses penjaringan yang telah selesai beberapa waktu lalu berhasil menarik minat 13 pendaftar, yang terdiri dari berbagai latar belakang profesi dan pengalaman. Setiap bakal calon yang telah mengembalikan formulir dilakukan FGD dan presentasi visi-misi, yang menjadi bagian dari upaya PKB untuk memastikan bahwa calon yang akan diusung benar-benar memahami dan mampu memenuhi aspirasi masyarakat Luwu.Sunaryo menjelaskan bahwa PKB Luwu akan tetap mengutamakan prinsip transparansi dan objektivitas dalam menentukan dukungan.
“Kami ingin memastikan bahwa calon yang dipilih PKB nanti benar-benar memiliki kapasitas, integritas, dan komitmen untuk memajukan Luwu. Proses ini tidak bisa dilakukan dengan tergesa-gesa, karena menyangkut masa depan daerah ini,” lanjutnya.
Berbagai pertimbangan sedang dilakukan oleh internal partai, termasuk survei popularitas, elektabilitas, serta penilaian kinerja dan rekam jejak para kandidat. DPC PKB Luwu juga akan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat dan simpatisan partai dalam proses pengambilan keputusan ini, untuk kemudian menjadi bahan pemetaan dari Desk Pilkada untuk disampaikan ke DPW dan DPP.
“DPP PKB ingin keputusan yang diambil nantinya adalah keputusan yang tepat dan mendapat dukungan luas dari masyarakat, bukan yang hanya mengandalkan isi tas,” tambahnya.
Dengan belum ditentukannya arah dukungan, dinamika politik di Luwu pun masih terus bergulir. Masyarakat, pengamat politik, dan para kandidat tentunya menanti dengan penuh antusias keputusan final dari DPC PKB Luwu. Harapan besar ditujukan agar pilihan yang diambil benar-benar mampu membawa Luwu ke arah yang lebih baik.
Ketegasan PKB untuk tidak tergesa-gesa dan menjaga independensi dalam proses pilkada ini menjadi cerminan dari upaya partai untuk menegakkan prinsip demokrasi yang sehat dan berintegritas. Ke depan, diharapkan proses politik seperti ini dapat terus menjadi standar dalam setiap kontestasi politik di Luwu dan daerah lainnya. (WD)
Komentar