Jadi Sorotan! Debat Kandidat Kedua KPU Palopo Ruangan Panas dan Kekurangan ID Card

Daerah5567 Dilihat

Palopo – Debat kandidat kedua calon Walikota yang diselenggarakan oleh KPU, mendapat sorotan. Dikarenakan kualitas yang disediakan jauh dariharapan. 

 

Dalam agenda debat tersebut yang diselenggarakan gedung Balai Rasdiana Center (BRC) Palopo pada Rabu, (19/11/2024) para tamu undangannya mengeluhkan suhu panas yang menyengat di dalam gedung selama debat berlansung.

 

Beberapa di antaranya terlihat mengayuh kipas tangan untuk mendapatkan udara segar demi kenyamanan mereka. Hal ini membuat suasana debat terasa kurang kondusif dan mengganggu kenyamanan peserta acara.

 

Ironisnya, meskipun acara berlangsung dalam kondisi kurang ideal, pihak KPU Kota Palopo menolak memberikan informasi terkait anggaran yang digunakan untuk menyelenggarakan debat tersebut. Sekretaris KPU Kota Palopo yang dihubungi melalui WhatsApp juga memilih untuk tidak memberikan komentar terkait masalah ini.

Baca juga:  Tanggapan Anies Baswedan Usai Batal Ikut Pilkada 2024

 

Sementara itu, tidak hanya tamu undangan yang mengeluhkan hal tersebut, namun sejumlah wartawan yang hadir juga mengungkapkan kekecewaan mereka. Banyak wartawan yang tidak mendapatkan ID card, meskipun dalam daftar absensi tercatat 30 nama yang seharusnya mendapatkan kartu identitas. Namun, KPU hanya menyiapkan 20 ID card untuk para jurnalis.

 

“Ini sangat memprihatinkan, KPU seakan tidak peduli dengan wartawan,” ujar Fredy, jurnalis yang hadir dalam acara tersebut.

 

Fredy menambahkan pelayanan KPU Kota Palopo sangat jauh dari semangat motto mereka, yaitu KPU Melayani.

 

Fredy meminta aparat penegak hukum untuk melakukan pemeriksaan terkait pengelolaan anggaran yang dilakukan oleh KPU Kota Palopo.

Baca juga:  Kecam Aksi Bom Bunuh Diri Makassar, PC PMII Palopo Ajak Warga Netralisir Suasana

 

“Kami berharap aparat penegak hukum segera memeriksa laporan pertanggungjawaban yang diajukan KPU Kota Palopo. Kami tahu bahwa setiap undangan berdasarkan anggaran, namun ada beberapa kegiatan yang mencantumkan tanda tangan absensi tanpa ada anggaran,” jelas Fredy.

 

Sementara itu, KPU Kota Palopo, Irwandi Djumardin, menyatakan tidak mengetahui secara teknis tentang pelaksanaan debat tersebut.

 

“Saya tidak tahu soal itu, Ibu Muti yang menangani semuanya,” ujar Irwandi seusai acara. (*)

Komentar