LUWU – Sebagai bagian dari upaya mendukung program penanaman jagung serentak 1 juta hektar yang digagas oleh Kementerian Pertanian bersama Kepolisian Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Luwu telah menyiapkan lahan seluas 108 hektar.
Lahan tersebut terletak di Desa Malela, Desa Kasiwiang, dan Desa Cimpu Utara, yang dipilih karena kondisi desa-desa tersebut terdampak tidak berfungsinya Bendungan Radda.
“Pemilihan lokasi ini karena desa ini terdampak bendungan Radda tidak berfungsi, sehingga untuk pengganti padi kita tanam jagung termasuk untuk mendukung program swasembada pangan melalui penanaman jagung serentak,” ungkap Suparman Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Luwu.
Dalam acara penanaman serentak yang diselenggarakan secara daring pada Selasa (21/1/2025) di Desa Malela, hadir beberapa pejabat, termasuk Ketua DPRD Kabupaten Luwu Ahmad Gazali, Kapolres Luwu AKBP Arisandi, serta Kepala Dinas Pertanian drh. Jumardin.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, yang mengikuti acara ini melalui zoom dari Desa Karang Mukti, Subang, Jawa Barat, memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini.
Ia mengungkapkan optimisme bahwa Indonesia bisa mencapai swasembada pangan dan bahkan mengekspor hasilnya jika program ini sukses.
“Jika 1 juta hektar ini tercapai, Indonesia akan mampu menghasilkan minimal 7 juta ton jagung, yang cukup untuk menutupi kekurangan pangan dan memungkinkan ekspor di masa depan,” ujar Menteri Pertanian.
Komentar