Saring Informasi: Langkah Pertama Pencegahan Hoaks

Edukasi37 Dilihat

Hashtagnews.id – Sebanyak 1.162 peserta antusias mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, di Kendari. Senin (19/7/21).

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Bersama Lawan Kabar Bohong”.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Donal Caniago selaku Jurnalis dan Pemeriksa Fakta, Arfan Dalanggo selaku Redaktur Eksekutif Ligo.id, Muhammad Djufri Rachim selaku Ketua AMSI Sultra, dan Hafiid Ramdhani Pratama selaku pemengaruh. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Daniel Hery.

Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Baca juga:  Gagas Komunitas Indo Academy, Doni Yusuf Bagaskara Ingin Anak Muda Ambil Peran

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa.

“Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan- kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.

Pemateri pertama adalah Donal Caniago yang membawakan tema “Informasi Digital, Identitas Digital, Jejak Digital dalam Media Sosial”. Menurut Donal, ketika kita sudah terhubung dengan internet lewat gawai, maka otomatis aktivitas kita di internet sudah terekam. Donal menghimbau agar jangan sampai area privasi tersebut dimanfaatkan oleh pihak yang tidak berkepentingan.

Baca juga:  Tingkatkan Kualitas Pelayanan kebidanan, IKB KJP Palopo Gelar Seminar Kesehatan

Berikutnya sesi dilanjutkan oleh Hafiid Ramdhani Pratama dengan tema “Sudah Tahukah Kamu Dampak Penyebaran Hoaks?”. Hafiid memaparkan bahwa berita hoaks dapat membuat masyarakat menjadi curiga dan bahkan membenci kelompok tertentu, menyusahkan atau bahkan menyakiti secara fisik orang yang tidak bersalah.

Sebagai pemateri ketiga, Arfan Dalanggo yang membawakan tema “Mengenal Lebih Jauh Cara Mengeluarkan Pendapat di Dunia Digital”. Ia menjelaskan beberapa cara berpendapat di dunia digital, seperti menghindari opini provokatif, mengetahui isu secara detail, serta tetap memperhatikan sopan dan santun.

Adapun Muhammad Djufri Rachim selaku pemateri terakhir membawakan tema “Tips dan Pentingnya Internet Sehat”. Menurut dia, untuk penerapan internet sehat, masyarakat perlu menghindari situs yang menjurus ke aktivitas kejahatan internet serta memberikan pemahaman kepada anak sejak dini mengenai baik-buruk saat menggunakan internet.

Baca juga:  Siberkreasi: Saatnya Manfaatkan Dompet Digital untuk Atur Keuangan dan Belanja Daring

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator. Terlihat antusiasme dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

Salah satu pertanyaan menarik datang dari peserta yang bernama Evlin yang menanyakan bagaimana cara menghadapi berita hoaks. Menurut Donal, hal ini dapat dihadapi dengan menyaring terlebih dahulu setiap informasi yang didapat.

Komentar