Waspada Penipuan Daring, Jangan Umbar Informasi Pribadi

Edukasi116 Dilihat

Hashtagnews.id – Demi meningkatkan literasi digital bagi masyarakat di tengah kemajuan teknologi dan arus informasi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo mengadakan Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital”, di Sinjai. Rabu (28/7/21).

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Acara ini dilaksanakan secara virtual pada 28 Juli 2021 di Sinjai, Sulawesi Selatan, dengan pembahasan tema “Lindungi Diri, Pahami Fitur Keamanan Digital”.

Acara ini menghadirkan 1.016 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari Co-Founder Frodigi Digital, Agencies, Andi Mauraga; pembuat konten, Valentina Melati; dosen IAIN Palopo, Adzan Noor Bakri; dan dosen Politeknik ATI Makassar, Asyraful Insan Asry.

Baca juga:  Komunikasi Informasi Edukasi Kesehatan Reproduksi untuk Remaja

Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Ratih Aulia selaku jurnalis. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Pemateri pertama adalah Andi Mauraga yang membawakan materi kecakapan digital dengan tema “Bertransaksi Digital Aman dan Nyaman”.

Menurut dia, hal yang perlu diperhatikan agar aman bertransaksi digital, antara lain hindari menyimpan detail kartu dan Wifi publik, gunakan jendela pribadi, waspadai aplikasi penipuan, serta verifikasi penerima pembayaran.

Berikutnya, Valentina menyampaikan materi etika digital berjudul “Etika Bertransaksi di Dunia Digital”. Ia mengatakan, penerapan netiket dalam bertransaksi di dunia digital penting untuk menjaga kenyamanan dunia maya sekaligus menghindarkan ancaman sanksi moral maupun hukum.

Baca juga:  Bimbing Anak Hingga Sukses Belajar Daring

“Sikap sopan dan bijak di dunia maya akan meninggalkan rekam jejak digital yang positif. Ini berguna dalam menunjang reputasi serta kredibilitas pribadi,” pesannya.

Sebagai pemateri ketiga, Adzan membawakan tema budaya digital tentang “Cara dan Legalitas Membayar Tagihan Daring”.

Menurut pendapatnya, tatanan kehidupan baru mengharuskan kita beradaptasi dengan digitalisasi dalam segala aspek kehidupan dan konektivitas internet menjadi kebutuhan utama. “Makan nggak makan asal tersambung dengan internet,” selorohnya.

Adapun Asyraful, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Jenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara Menghindarinya”.

Ia mengatakan, kewaspadaan dan pemahaman akan keamanan digital perlu ditingkatkan di tengah banyaknya aksi penipuan daring mulai dari pengelabuan hingga skimming.

Baca juga:  Saring Informasi: Langkah Pertama Pencegahan Hoaks

“Jika menjadi korban, masyarakat bisa melapor ke polisi berbekal bukti yang cukup atau melalui laman patrolisiber.id,” terangnya.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Salah satu pertanyaan menarik yang dikemukakan peserta adalah tentang bagaimana cara agar tidak mudah terjebak tautan/aplikasi penipuan.

Narasumber menegaskan agar jangan mudah percaya tautan yang diterima tanpa memeriksa ke laman/akun resmi terkait. “Bila perlu, hubungi layanan pelanggan untuk klarifikasi,” imbuhnya.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

Komentar