Hashtagnews.id – Gizi selama masa kehamilan diperlukan ibu untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan untuk kebutuhan perkembangan janinnya yaitu untuk pertumbuhan rahim, payudara, volume darah, plasenta, air ketuban.
Ns. Bestfy Anitasari, S.Kep.,M.Kep, Sp.Mat (20 Desember 2017)
Kebutuhan gizi ibu hamil harus seimbang dengan masukan nutrisinya agar tidak terjadi defisiensi zat gizi. Banyaknya kebutuhan gizi bukan hanya dilihat dari banyaknya porsi makanan yang biasanya pada ibu hamil yaitu dua kali porsi makan orang yang tidak hamil akan tetapi ditentukan dari mutu zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan yang dimakan.
Masalah nutrisi utama yang umumnya terjadi pada ibu hamil adalah kurang energi protein (KEP), kurang vitamin A (KVA), anemia gizi besi (AGB). Kebutuhan gizi ibu hamil meningkat 15% dari kebutuhan wanita normal.
Rasio nutrisi yang dikonsumsi ibu hamil yaitu 40% untuk pertumbuhan janin dan 60% untuk kebutuhan ibunya.
Syarat pemenuhan nutrisi pada ibu hamil yaitu:
1. Mengonsumsi beranekaragam jenis pangan secara seimbang jumlah dan proporsinya.
2. Jumlah asupan harus memenuhi kebutuhan gizi untuk ibu dan untuk pertumbuhan perkembangan janin
3. Pilih bahan pangan yang segar dan proses pengolahan tidak terlalu lama
4. Hindari makanan yang mengandung pewarna dan pengawet, makanan mentah, minuman beralkohol, mengandung tannin tinggi karena mengganggu penyerapan beberapa zat nutrisi
Sumber zat gizi pada ibu hamil:
Energi, Kebutuhan energi pada wanita dewasa normal sebesar 2500 kkal sedangkan pada ibu hamil memerlukan penambahan energi sebesar 180 kkal pada trimester pertama, 300 kkal pada trimester kedua dan ketiga untuk menunjang kenaikan indeks massa tubuh, pertumbuhan fetus, plasenta, jaringan tubuh ibu, pemanfaatan protein secara lebih baik, peningkatan aktivitas otot. Energi diperoleh dari karbohidrat kompleks. Sumber makanan adalah dari padi-padian, jagung, umbi-umbian, mi dan roti.
Protein, Kebutuhan protein pada Wanita dewasa normal adalah 40 gram sedangkan pada tiga trimester kehamilan memerlukan penambahan sebesar 20 gram tiap harinya. Protein digunakan untuk pembentukan jaringan baru baik plasenta dan janin, pertumbuhan dan diferensiasi sel, pembentukan cadangan darah dan persiapan masa menyusui. Sumber makanan dari daging, ikan, telur, kacang-kacangan, tahu dan tempe.
Lemak, Penambahan kebutuhan lemak pada ibu hamil trimester pertama adalah 6 gram sedangkan pada trimester kedua dan ketuga sebanyak 10 gram tiap harinya. Lemak sebagai sumber tenaga dan pertumbuhan jaringan pada plasenta. Lemak juga sebagai cadangan dan nantinya akan digunakan pada saat menyusui.
Mineral, Kalsium diperlukan untuk pembentukan gigi dan tulang janin di dalam kandungan dan mencegah osteoporosis pada ibu hamil. Kebutuhan kalsium pada wanita dewasa normal sebesar 0.5 gram sedangkan pada wanita hamil memerlukan tambahan sebesar 200 mg tiap hari tiap per trimesternya. Sumber makanan adalah dari susu dan produk olahan susu, ikan teri, kacang-kacangan, sayuran hijau.
Zat besi berfungsi membentuk sel darah merah dan mengangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Kebutuhan zat besi pada wanita dewasa normal sebesar 28 mg sedangkan pada ibu hamil memerlukan penambahan sebesar 2 mg. Selama kehamilan, zat besi sebesar 1 gr disimpan dpada tubuh janin, plasenta dan Sebagian dalam Hb si ibu. sumber makanan berasal dari daging, hati, sayuran hijau.
Asam folat berfungsi untuk membangun sel dan system saraf janin. Pada setiap trimester janin membutuhkan 200 mikrogram per hari. Kandungan asam folat diperoleh dari buah-buahan, beras merah, kacang-kacangan, dan beragam sayuran hijau
Vitamin Vitamin A berfungsi memaksimalkan pertumbuhan, imunitas, memelihara fungsi mata, pertumbuhan tulang dan kulit. Kebutuhan vit. A pada wanita dewasa normal sebesar 3500 mcg sedangkan pada ibu hamil memerlukan tambahan sebesar 300 mcg pada trimester pertama dan kedua, sebesar 350 mcg pada trimester ketiga. Sumber makanan berasal dari hati, kuning telur, sayur dan buah berwarna hijau dan kuning kemerahan
Vitamin B1, kebutuhan vitamin B1 pada wanita dewasa normal sebesar 0,8 mg sedangkan pada ibu hamil memerlukan tambahan sebesar 0,3 mg per hari pada setiap trimester. Sumber makanan berasal dari biji-bijian, padi-padian, kacang-kacangan dan daging
Vitamin B2, Kebutuhan vitamin B2 pada wanita dewasa normal sebesar 1,3 mg sedangkan pada wanita hamil memerlukan tambahan sebesar 0,3 mg per hari pada setiap trimester. Sumber makanan berasal dari hati, telur, sayur, kacang-kacangan
Vitamin B6, Ibu hamil memerlukan penambahan vitamin B6 sebesar 0,4 mg per hari tiap trimester dari. Sumber makanan berasal dari hati, daging, ikan, biji-bijian, kacang-kacangan
Vitamin C, Berfungsi menyerap zat besi, Kesehatan gusi dan gigi, dan perbaikan jaringan organ tubuh. Ibu hamil memerlukan tambahan vitamin C sebesar 10 mg tiap hari pada tiap trimesternya. Sumber makanan berasal dari buah dan sayur.
Konversi kebutuhan zat nutrisi terhadap bahan makanan tiap trimester:
Trimester pertama, Kebutuhan energi sebesar 180 kkal, protein sebesar 20 gr, lemak sebesar 6 gram dan karbohidrat sebesar 25 gram setara dengan biscuit 1 buah besar (10 gr), telur ayam rebus 1 butir (10 gr), susu sapi segar ½ gelas (100 gr).
Trimester kedua dan ketiga, kebutuhan energi sebesar 300 kkal, protein sebesar 20 gr, lemak sebesar 10 gr dan karbohidrat sebesar 40 gram setara dengan telur ayam rebus 1 butir (55 gr) dan 1 mangkuk bubur kacang hijau yaitu kacang hijau 5 sendok makan (50 gr), santan ¼ gelas (50 gr), gula merah 1 sendok makan (13 gr).
Penilaian Status Gizi Ibu Hamil dapat diketahui melalui:
Perubahan berat badan selama kehamilan. Pada trimester pertama, asupan makanan belum bertujuan untuk menaikkan berat badan karena trimester pertama merupakan trimester penyesuaian kondsi fisik ibu terhadap kehamilan. Pada akhir kehamilan kenaikan berat badan sebesar 12,5-18 kg untuk ibu yang kurus, berat badan ideal sebesar 10-12 kg dan untuk ibu yang tergolong gemuk kenaikannya tidak besar hanya antara 7-10 kg. Rerata kenaikan berat badan adalah 20% dari berat badan ideal sebelum hamil.
Kadar Hemoglobin, kadar hemoglobin merupakan parameter untuk prevelensi anemia. Normalnya pada ibu hamil kadar hemoglobinnya antara 11-14 gr/dl. Jumlah hemoglobin harus cukup dalam darah karena bertugas dalam mengikat oksigen darah untuk dialirkan ke seluruh tubuh dan utamanya untuk konsumsi janin.
Lingkar Lengan Atas (LILA), pengukuran LILA dilakukan untuk mengetahui resiko kekurangan energi protein. Ambang batas LILA adalah 23,5 cm, yang artinya wanita tersebut beresiko melahirkan bayi BBLR jika nilai LILA nya kurang dari nilai ambang batas tersebut.
Relative Body Weight (RBW) yaitu standar penilaian kecukupan kalori.
Cara mendapatkan gizi seimbang saat kehamilan yaitu:
- Makan dengan pola gizi seimbang dan bervariasi, 1 porsi lebih banyak dari sebelum hamil.
- Tidak berpantang makanan selama hamil kecuali bagi yang memiliki alergi terhadap jenis makanan tertentu.
- Penuhi kebutuhan cairan dengan minum air 8-12 gelas/hari atau sebanyak 2-3 liter. Cairan diperlukan untuk mendukung sirkulasi janin, produksi cairan amnion dan meningkatkan produksi cairan amnion, volume darah, mengatur keseimbangan asam basa tubuh.
- Jika mengalami mual atau muntah serta tidak nafsu makan maka makan makanan yang tidak mengandung lemak dalam porsi kecil tapi sering seperti jenis buah-buahan, roti, singkong dan biscuit serta hindari makanan yang mengandung banyak rempah.
- Konsumsi beranekaragam jenis makanan untuk memenuhi zat nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin serta cadangan selama masa menyusui.
- Konsumsi makanan rendah garam untuk mencegah terjadinya hipertensi yang akan meningkatkan resiko kematian pada janin, gangguan sirkulasi plasenta dan cedera pada ibu.
- Hindari minuman beralkohol dan berkafein karena meningkatkan aktifitas buang air kecil yang dapat menyebabkan dehidrasi, tekanan darah dan detak jantung meningkat.
Komentar