Sosok Annar Sampetoding, Aktor Utama Kasus Uang Palsu UIN Alauddin

News14881 Dilihat

Makassar – Nama Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) belakangan ini kerap menjadi buah bibir masyarakat.

Pengusaha asal Sulawesi Selatan ini tak hanya dikenal sebagai sosok berpengaruh dalam dunia bisnis, tetapi juga sebagai figur dengan rekam jejak organisasi yang mengesankan.

Namun, perbincangan publik tentang dirinya tak sekadar berfokus pada pencapaian, melainkan juga kontroversi yang menyelimutinya.

Sebagai putra asli Makassar dan Toraja, Annar telah mengukuhkan posisinya di dunia usaha dengan menjabat sebagai Presiden Direktur Siner Group serta Presiden Komisaris Sulwood Group.

Kiprahnya di berbagai organisasi bisnis, seperti KADIN Sulawesi Selatan, HIPPI, hingga Dewan Ekonomi Indonesia Timur, mencerminkan dedikasi penuh terhadap kemajuan ekonomi, khususnya di kawasan Sulawesi Selatan.

Baca juga:  Miris, Ini Penampakan Wajah Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar

Tak hanya itu, Annar juga dikenal karena perannya di sektor kehutanan, perkebunan, dan pembangunan ekonomi lokal.

Ia bahkan pernah menduduki posisi strategis sebagai Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia untuk Koordinator Wilayah Indonesia Timur pada periode 2013-2016.

Jabatan tersebut semakin meneguhkan statusnya sebagai salah satu tokoh sentral dalam pembangunan ekonomi di kawasan timur Indonesia.

Tersangka Kasus Uang Palsu

Namun, gemilangnya kiprah Annar di dunia usaha harus ternoda oleh keterlibatannya dalam kasus hukum.

Annar kini menjadi tersangka dalam kasus produksi dan peredaran uang palsu di Sulawesi Selatan.

Polisi mengungkap bahwa ia diduga berperan penting dalam pembiayaan bahan baku untuk produksi uang palsu yang sebagian besar dilakukan di Kampus UIN Alauddin Makassar.

Baca juga:  Sebanyak 24 Personil Polri di Palopo Naik Pangkat

Mesin cetak uang palsu berbobot dua ton yang digunakan disebut-sebut didatangkan langsung dari China dengan biaya mencapai Rp600 juta.

Menurut Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, produksi uang palsu itu sempat dilakukan di kediaman Annar sebelum dipindahkan ke lokasi lain yang memiliki kapasitas lebih besar.

Hingga kini, polisi telah menetapkan 17 tersangka, dan Annar disebut sebagai salah satu aktor utama di balik kasus ini.

Kiprah Politik dan Visi Besar

Annar juga menunjukkan keberanian di dunia politik. Pada Pemilu 2024, ia menyatakan dukungannya terhadap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan bahkan berambisi mencalonkan diri sebagai gubernur Sulawesi Selatan.

Salah satu visi besar yang ia usung adalah pemindahan ibu kota provinsi dari Makassar ke wilayah lain seperti Pinrang, Sidrap, atau Parepare.

Baca juga:  Polisi Selidiki Mayat Dalam Mobil Terbakar di Maros, Ada Dugaan Pembunuhan

Menurutnya, langkah ini dapat mendorong pemerataan pembangunan dan menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Annar Salahuddin Sampetoding adalah gambaran kompleks seorang pengusaha sukses dengan visi besar, namun juga tak luput dari jeratan kontroversi.

Publik kini menunggu bagaimana perjalanan hidupnya akan berlanjut, di tengah kesuksesan dan badai persoalan hukum yang melingkupinya.

Komentar