Sistem Kepengurusan Nilai di IAIN Palopo Yang Rumit

Kolom6261 Dilihat

Proses pengolahan nilai di IAIN Palopo saat ini dianggap rumit dan membingungkan oleh sebagian besar mahasiswa dan staff program studi (Prodi).

Menurut sejumlah sumber di kampus, masalah utama yang menyebabkan kerumitan ini adalah peralihan staff Prodi yang menyebabkan beberapa di antara mereka tidak sepenuhnya memahami sistem yang diterapkan oleh kampus.

Hal ini berimbas pada proses pengelolaan nilai yang menjadi lebih lambat dan tidak efisien.

Sistem pengolahan nilai yang diterapkan di IAIN Palopo seharusnya dapat mempermudah mahasiswa dan dosen dalam mengelola administrasi akademik.

Namun, kenyataannya banyak kendala yang menghambat kelancaran sistem ini. Salah satu masalah terbesar adalah kurangnya pemahaman dan pelatihan bagi staff Prodi yang baru.

Mereka yang sebelumnya tidak terlibat langsung dalam pengolahan nilai kini dihadapkan dengan sistem yang cukup rumit, sementara mereka tidak memiliki pengetahuan yang memadai mengenai tata cara dan prosedur yang harus diikuti.

Akibatnya, beberapa proses administrasi, seperti pengisian nilai mata kuliah, pengajuan revisi nilai, dan pelaporan hasil ujian, sering kali tertunda atau bahkan salah input.

Baca juga:  Isi Kuliah Umum di IAIN Palopo, TGB Dr Muhammad Zainul Majdi Bahas Riba

Hal ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi mahasiswa, yang merasa terhambat dalam mengakses nilai mereka, bahkan ketika mereka sudah memenuhi semua persyaratan akademik.

Banyak mahasiswa mengeluhkan bahwa keterlambatan dalam pengolahan nilai ini berimbas pada kelulusan mereka, yang seharusnya sudah bisa didapatkan dengan lebih cepat.

Masalah lainnya adalah ketidaksesuaian antara visi kampus yang mencanangkan diri sebagai kampus “smart and green” dengan kenyataan yang terjadi. Kampus yang seharusnya mengedepankan teknologi dan efisiensi dalam pengelolaan administrasi ternyata masih menemui banyak kendala dalam hal sistem informasi dan pengelolaan data.

Banyak mahasiswa yang berharap bahwa kampus ini bisa lebih menggunakan teknologi secara maksimal untuk mempermudah berbagai proses administrasi, termasuk pengolahan nilai.

Selain itu, peralihan staff yang kurang terstruktur juga mempengaruhi kualitas layanan akademik yang diberikan kepada mahasiswa.

Sebagian besar staff yang baru bertugas tidak mendapatkan pelatihan yang memadai mengenai sistem yang digunakan kampus, sehingga mereka kesulitan dalam menjalankan tugas-tugas mereka dengan baik.

Hal ini semakin memperburuk situasi, karena mahasiswa yang seharusnya mendapatkan pelayanan yang baik justru merasakan sebaliknya.

Baca juga:  350 Kuota Beasiswa KIP Disiapkan IAIN Palopo untuk Maba 2023

Dalam konteks ini, pihak kampus perlu segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah yang ada.

Salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan dan pembekalan kepada staff Prodi yang baru, agar mereka bisa lebih cepat beradaptasi dengan sistem yang ada.

Selain itu, kampus juga perlu mengevaluasi dan memperbarui sistem informasi yang digunakan agar lebih user-friendly dan tidak membingungkan para pengguna, baik mahasiswa maupun staff.

Peningkatan komunikasi antara staff Prodi, dosen, dan mahasiswa juga sangat penting untuk memperlancar proses administrasi akademik.

Jika ada kendala atau permasalahan, seharusnya kampus dapat segera memberikan solusi yang tepat dan cepat agar tidak menghambat proses akademik mahasiswa.

Kampus juga bisa mempertimbangkan untuk menggunakan platform digital yang lebih canggih untuk mempermudah proses administrasi dan meminimalisir kesalahan input data.

Sistem pengolahan nilai yang efektif dan efisien sangat penting untuk menciptakan pengalaman akademik yang baik bagi mahasiswa.

Jika proses administrasi nilai dapat berjalan dengan lancar, maka mahasiswa tidak perlu khawatir tentang keterlambatan kelulusan atau kesalahan dalam pencatatan nilai mereka.

Baca juga:  Perluasan Tafsir Penyiaran, Penguatan KPI, dan Konten Lokal

Hal ini juga akan mendukung reputasi kampus sebagai institusi pendidikan yang modern dan profesional.

IAIN Palopo, yang memiliki visi menjadi kampus yang cerdas dan ramah lingkungan, seharusnya bisa mengimplementasikan sistem pengelolaan nilai yang lebih baik.

Dengan pemanfaatan teknologi yang optimal, proses administrasi akademik bisa dilakukan dengan lebih cepat, transparan, dan efisien.

Oleh karena itu, pihak kampus perlu segera memperbaiki sistem yang ada dan memberikan pelatihan serta pendampingan yang memadai bagi staff Prodi.

Ini adalah langkah yang sangat penting untuk mewujudkan visi kampus yang smart and green, bukan hanya dalam hal lingkungan, tetapi juga dalam hal manajemen akademik yang lebih baik.

Dengan demikian, diharapkan IAIN Palopo dapat lebih baik dalam memberikan layanan kepada mahasiswanya, serta mengurangi keluhan-keluhan yang selama ini muncul terkait dengan kepengurusan nilai.

Tentu saja, perbaikan ini akan berdampak positif tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi reputasi kampus itu sendiri. (Wdy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *