hashtagnews.id – Pemakaman Paus Fransiskus yang akan digelar hari ini, Sabtu (26/4/2025) dipastikan menjadi salah satu peristiwa diplomatik terbesar dalam sejarah modern Vatikan.
Ribuan peziarah membanjiri Kota Suci, sementara para pemimpin dunia dari berbagai benua akan berkumpul di Roma untuk memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin Gereja Katolik tersebut.
Vatikan secara resmi telah merilis daftar tamu kenegaraan yang akan hadir dalam upacara penghormatan ini.
Di antara mereka terdapat kepala negara, kepala pemerintahan, anggota keluarga kerajaan, serta pejabat tinggi dari organisasi internasional.
Dari Amerika, hadir Presiden Argentina Javier Milei, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, serta Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan mantan Presiden Joe Biden.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga akan hadir mewakili lembaga internasional tertinggi dunia.
Benua Eropa menyumbang jumlah kehadiran terbanyak.
Pemimpin dari negara-negara besar seperti Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Italia Sergio Mattarella, serta Perdana Menteri Inggris Keir Starmer akan turut hadir.
Sejumlah tokoh kerajaan juga dipastikan datang, termasuk Raja Philippe dan Ratu Mathilde dari Belgia, Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia dari Swedia, serta Pangeran William yang mewakili Raja Charles III dari Inggris.
Dari Timur Tengah, Raja Abdullah II dan Ratu Rania dari Yordania, serta Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Khaled bin Mohamed Al Nahyan, akan mengambil bagian dalam prosesi yang penuh khidmat ini.
Kehadiran juga datang dari berbagai negara di Afrika dan Asia-Pasifik.
Presiden Kenya William Ruto, Presiden Indonesia terdahulu Joko Widodo, serta Presiden India Droupadi Murmu termasuk dalam daftar tamu kenegaraan.
Upacara pemakaman ini tidak hanya menjadi momen penghormatan kepada Paus Fransiskus, tetapi juga memperlihatkan posisi Gereja Katolik sebagai kekuatan moral dan spiritual yang dihormati secara global.
Pertemuan besar para pemimpin dunia di Roma menjadi refleksi atas warisan besar yang ditinggalkan Paus Fransiskus dalam memperjuangkan dialog lintas agama, perdamaian dunia, dan keadilan sosial.
