HASHTAGNEWS.ID – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) memberangkatkan tim tanggap darurat atau Emergency Response Group (ERG) untuk membantu operasi Search and Rescue (SAR) di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur.
Tim beranggotakan 14 orang, terdiri atas kru penyelamatan, dokter, paramedis, dan personel security, bertolak dari Bandar Udara Khusus Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan pada Rabu (8/12/2021) pukul 06.30 WITA.
Kedatangan tim tersebut didukung dengan perlengkapan SAR, sekaligus membawa bantuan awal berupa peralatan kesehatan dan obat-obatan. Pada fase tanggap darurat, operasi pencarian dan penyelamatan korban akan menjadi fokus kegiatan tim.
PT Vale juga membuka posko pengungsian di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, yang bekerja sama dengan BASARNAS, Polri, dan tim gabungan di bawah koordinasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Fire & Emergency Services Specialyst PT Vale Indonesia Tbk, Koesharjanto mengatakan, pemberangkatan tim tanggap darurat sebagai bentuk kepedulian perseroan terhadap bencana alam yang menimpa saudara-saudara kita yang ada di Jawa Timur.
“Bantuan yang dibawa berupa kebutuhan medis seperti peralatan kesehatan dan obat-obatan. Di lokasi bencana tim tanggap darurat akan fokus melakukan pencarian dan penyelamatan korban, semoga korban bencana lainnya bisa ditemukan segera,” katanya.
Erupsi Gunung Semeru terjadi pada Sabtu lalu (4/12/2021), yang mengakibatkan belasan orang meninggal dunia, puluhan warga masih dinyatakan hilang, serta kerusakan pada ribuan rumah warga dan fasilitas umum. Hingga saat ini, tim SAR terus berusaha melakukan pencarian dan penyelamatan korban jiwa yang dilaporkan tertimbun awan panas guguran.
Di bawah koordinasi Kementerian ESDM, PT Vale berperan aktif dalam mengemban misi kemanusiaan dengan mengirimkan tim tanggap darurat ke sejumlah titik bencana di tanah air.
Terakhir, bantuan kemanusiaan PT Vale hadir membantu korban bencana gempa Mamuju, Sulawesi Barat, pada Januari 2021 silam.
Kepedulian PT Vale pada situasi bencana tak hanya berlangsung saat fase tanggap darurat, tetapi hingga rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, seperti yang dilakukan di lokasi gempa dan tsunami Palu-Donggala, Sulawesi Tengah, pada 2018.
(*)
Komentar