Pasca Moeldoko Terpilih Jadi Ketum Demokrat versi KLB, Bagaimana Nasib AHY?

Politik499 Dilihat

Hashtagnews.id – Mantan Panglima TNI sekaligus Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Jenderal (Purn) Moeldoko terpilih jadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa atau KLB.

Moeldoko terpilih sebagai ketua umum di KLB, meskipun dirinya tidak hadir di arena KLB, yang digelar di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara atau Sumut, Jumat (5/3/21), mulai pada sekitar pukul 14.30 WIB.

Kini, Partai Demokrat, partai pemenang Pemilu 2009 memiliki 2 ketua umum, yakni Moeldoko dan Kolonel Inf (Purn) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.

Pada pembukaan kongres tersebut, seluruh pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat dari seluruh wilayah Indonesia diabsen satu per satu. Di sana terlihat tokoh menonjol dari partai ini, yaitu Max Sopacua, dan Marzuki Ali. 

Baca juga:  Kembali Pimpin PAN Palopo, Abduh Target Menang Pemilu 2024

Usai memasuki ruang kongres, para pendahulu Partai Demokrat ini langsung diminta menempati kursi yang telah disediakan.

Dalam kongres yang berlangsung di Hotel The Hill Sibolangit tersebut, Moeldoko terpilih untuk memimpin Partai Demokrat ke depan.

Keputusan ini pun sudah diketuk dalam sidang, namun masih menunggu persetujuan Moeldoko, yang langsung ditelpon panitia kongres.

“Kongres Luar Biasa Partai Demokrat menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memperhatikan, memutuskan, menetapkan pertama, dari calon kedua tersebut atas voting berdiri, maka Pak Moeldoko ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2021-2025,” kata pimpinan sidang Jhoni Allen Marbun saat membacakan putusan sidang pleno.

Mendengar hal tersebut, Moeldoko pun memberikan 3 pertanyaan sebelum menerima amanah tersebut, yaitu meminta kader untuk serius mendukungnya.

“Walaupun secara aklamasi memberikan kepercayaan kepada saya. tapi saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semua,” ujar Moeldoko via telepon.

Baca juga:  Terpilih Jadi Ketum Demokrat, Moeldoko Kini Harus Mundur dari KSP

Kemudian karena para peserta KLB serius untuk mendukung, Moledoko pun menerima.

“Baik, saya terima menjadi Ketua Umum Demokrat,” ujarnya.

Moeldoko diputuskan sebagai ketua umum terpilih setelah melalui proses pencalonan. 

Dia mengalahkan Marzuki Alie, yang dicalonkan oleh DPD NTB, sedangkan Moeldoko dicalonkan DPD Kalteng, Sulteng, Papua Barat, dan Aceh.

Namun, pasca terpilihnya Moeldoko versi KLB, bagaimana nasib AHY?. Nasib Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Partai Demokrat kini tergantung keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM).

Apalagi semenjak lahirnya keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) yang menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum partai berlambang bintang mercy tersebut.

Baca juga:  KPU Usulkan Pilkada Serentak 2024 Dipercepat, Komisi II DPR: Tak Konsisten

Menurut Peneliti Centre for Strategic International Studies (CSIS) Arya Fernandes, sampai saat ini Partai Demokrat sebetulnya masih dalam kendali AHY. Bila dilihat secara politik hukum, posisi AHY secara de jure dan de facto masih kuat.

Alasannya, purnawirawan TNI-AD itu masih mengantongi mandat penuh dari pemilik suara Kongres V yang digelar 15 Maret 2020 lalu. “Kemungkinan besar (Partai Demokrat) masih di tangan AHY,” ujar dikutip hashtagnews.id dari JawaPos, Jumat (5/3).

Alasan lain Partai Demokrat masih dalam kendali AHY diatur dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART). Sebagaimana diketahui syarat formal keputusan kongres dianggap sah jika jika peserta sudah kuorum. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *