Kronologi Penemuan Ular Piton 7 Meter Pemangsa Sapi di Luwu

Daerah2726 Dilihat

Luwu – Seekor ular piton sepanjang 7 meter ditemukan warga di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, setelah memangsa seekor sapi ternak.

Penemuan tersebut terjadi di Dusun Kumbang, Desa Tobaru, Kecamatan Latimojong, pada Sabtu (28/12/2024) sekitar pukul 11.00 WITA.

Awalnya, pemilik sapi merasa heran karena hewan peliharaannya tiba-tiba menghilang sejak Kamis (26/12).

Ia sempat menduga sapinya hanyut terseret banjir.

Namun, setelah memeriksa ulang pada Sabtu pagi dan tetap tidak menemukan sapinya, ia memutuskan melaporkan kejadian tersebut kepada kepala dusun setempat.

Menindaklanjuti laporan tersebut, kepala dusun bersama sejumlah warga melakukan pencarian dengan membawa seekor anjing pelacak.

“Hari Sabtu dicek ulang, tapi sapinya belum pulang-pulang. Akhirnya pemilik sapi melapor, lalu bersama warga dan anjing pelacak, kami mulai mencari,” jelas Kepala Desa Tobaru, Hadrianto. Sabtu (4/1/2024).

Baca juga:  All Out ke Pata-Dhevy, Garda Bangsa Luwu Gerakkan Pasukan Lebah

Pencarian itu membuahkan hasil setelah anjing pelacak menggonggong di semak-semak sekitar 150 meter dari lokasi terakhir sapi terlihat.

Di tempat itu, warga menemukan seekor ular piton besar yang diduga telah memangsa sapi yang hilang.

“Anjing itu yang pertama menemukan lokasi ular. Saat mendekat, anjing langsung menggonggong keras, menjadi tanda bahwa ada sesuatu di sana,” tambah Hadrianto.

Ia mengungkapkan, kasus sapi dimangsa ular piton bukan pertama kali terjadi di desa tersebut. Bahkan, beberapa bulan sebelumnya, seekor ular sempat menyerang manusia.

“Sudah beberapa kali kejadian. Sebelumnya, ada juga sapi yang hilang, pemiliknya sempat mengira hanyut terbawa banjir. Tapi setelah kehilangan berulang, baru muncul dugaan bahwa ular piton penyebabnya,” katanya.

Baca juga:  Muscab PKB se-Tana Luwu Bahas Politik Kesejahteraan, Hingga Provinsi Luwu Raya

Meski tidak merinci jumlah kejadian serupa, Hadrianto mengaku telah mengimbau warga agar lebih waspada, terutama di sekitar area hutan.

“Dalam setahun terakhir, sudah beberapa kali saya umumkan di masjid untuk berhati-hati. Ular piton ini memang sering muncul dan bahkan ada warga yang pernah diterkam,” pungkasnya.

(*/Wdy)

Komentar