HASHTAGNEWS.id, Sultra – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali melakukan perombakan di lingkupnya. Sebanyak puluhan Kepala Sekolah (Kepsek) tingkat SMA dan SMK sederajat dilantik di aula Dinas Dikbud Sultra, Senin (5/10).
Gubernur Sultra H. Ali Mazi melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Asrun Lio mengatakan, sejumlah kepala sekolah yang telah dilantik agar bisa bekerja maksimal.
Selain itu, kepala sekolah juga memiliki kemampuan manajerial dan teknis, serta memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi , agar menjadi panutan bagi guru dan siswa ditempatnya bertugas.
“Olehnya itu saya minta seluruh kepala sekolah yang baru saja dilantik sanggup bekerja maksimal sehingga menjadi teladan positif bagi guru dan siswa di sekolah yang dipimpinnya,” jelasnya.
Ia menjelaskan, sekolah merupakan lembaga yang bersifat kompleks dan unik, di dalamnya terdapat berbagai dimensi yang saling terkait dan menentukan, serta memiliki ciri tertentu yang tidak mungkin dimiliki organisasi lain.
“Berkembang tidaknya sekolah amat dipengaruhi oleh kepemimpinan dari kepala sekolah yang merupakan pejabat formal, manager, pemimpinan, pendidik dan juga bertindak sebagai staf,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Asrun ini menjelaskan, sebagai orang yang membina sekolah baik dari segi kompetensi guru, kepala sekolah juga harus bisa menyiapkan pendidikan yang prima kepada peserta didik hingga menciptakan iklim yang kondusif dalam proses belajar dan mengajar.
“Hal ini menjadi bagian penting dalam menyiapkan generasi Sultra yang cerdas. Jabatan Kepala Sekolah yang diemban hanya sementara tidak ada yang abadi, olehnya itu kepala sekolah harus dapat meningkatakan mutu pendidikannya, agar anak-anak didik bisa berprestasi dan juga bisa menaikan nama sekolah menjadi sekolah unggulan,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakanya, kepada kepala sekolah dan guru-guru berprestasi akan diberikan reward (penghargaan) agar kepala sekolah dan guru-guru tidak hanya menetap pada satu sekolah saja.
“Sebab Mereka yang berprestasi bisa naik ke level yang lebih tinggi, misalnya dari kepala sekolah di daerah terpencil bisa naik ke sekolah di daerah, bahkan sampai ke sekolah di ibu kota provinsi,” imbuhnya.
Ia juga berharapkan agar kepala sekolah serta jajaran guru di Sultra agar senantiasa menyeleksi putra putri peserta didiknya yang berprestasi dan nantinya akan di beri beasiswa sekolah ke jenjang berikutnya.
Sehingga kedepannya benar-benar menjadi putra-putri daerah yang siap menjawab segala tantangan dan turut serta menekan angka pengangguran.
“Maka menyeleksi siswa atau siswi tidak mengutamakan karena anak sendiri atau keluarga, namun menyeleksi anak berprestasi dilakukan secara umum tidak memandang siapa dia dan dari latar belakang orang tua sebagai apa dan sebagainya,” harapnya.
Ia menambahkan, posisi tugas dan jabatan yang diberikan adalah kepercayaan dan kehormatan, tetapi disisi lain juga merupakan tantangan, ujian, cobaan sekaligus godaan.
Maka dari itu ia mengajak , agar seluruh kepsek yang ada di Sultra dapat laksanakan dengan sebaik-baiknya dengan berbuat yang terbaik untuk lembaga pendidikan dan tugas fungsional yang dicintanya.
“Maka saya berharap agar kepsek yang baru saja di lantik atau pun yang sudah lama bertugas agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai administrator pendidikan, artinya mereka ikut bertanggung jawab meningkatkan mutu pendidikan di Sulawesi Tenggara, termasuk kreditas seluruh staf sekolah karena hal itu sudah menjadi tugas kita untuk bersama-sama menigkatkan kualitas pendidikan,” ungkapnya. (*)
Komentar