Palopo – Bakal pasangan calon (bapaslon) Trisal Tahir-Akhmad Syarifuddin (Trisal-Ome) dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) oleh KPU Palopo dan akan menempuh jalur mediasi. Meski begitu, Gerindra yang menjadi partai pengusungnya masih optimis Trisal-Ome bisa lolos maju di Pilkada Palopo 2024.
“Yakin dan percaya, karena ini baru TMS, insyaallah ke MS (memenuhi syarat). Kemarin saja ada sejarah (calon wali kota dan wakil wali kota Palopo) didiskualifikasi tapi bisa lolos,” kata Ketua DPC Gerindra Palopo, Hasriani, Senin (16/9/2024).
Hasriani menegaskan, Gerindra setia kepada bapaslon Trisal-Ome dalam menghadapi dinamika pencalonan ini.
Dia juga menyebut, Trisal merupakan usungan DPP Gerindra dan pihaknya satu komando dengan usungan tersebut.
“Oh iya pasti, pasti Gerindra setia kepada calon yang diusung oleh Gerindra dan Trisal Tahir itu adalah salah satu calon yang betul-betul diusung oleh DPP dan kami satu komando,” tegasnya.
Hasriani juga menilai hasil penelitian persyaratan administrasi terhadap Trisal-Ome yang dinyatakan TMS oleh KPU Palopo ini merupakan sebuah proses. Dia mengklaim bahwa proses ini justru menambah kekuatan bagi Trisal-Ome.
“Insyaallah (kami) bekerja dan ini adalah proses, menambah kekuatan bagi kami,” pungkas Hasriani.
Sebelumnya diberitakan, bapaslon Trisal-Ome akan menempuh jalur mediasi usai dinyatakan TMS maju Pilkada Palopo 2024. Proses mediasi akan dilakukan selama dua hari.
“Langkah yang dilakukan jelas, yang bisa kita lakukan mediasi. Dalam mediasi dua hari kami masih belum diterima, kami masih bisa melakukan upaya ajudikasi,” kata juru bicara (jubir) Trisal Tahir, Haedar Djidar kepada detikSulsel, Sabtu (14/9).
Haedar menegaskan berita acara KPU Palopo soal hasil verifikasi Trisal-Ome hanyalah sebuah dinamika. Dia yakin Trisal-Ome masih tetap bisa ikut bertarung di Pilwalkot Palopo.
“Saya kira ini bukan akhir dari segalanya. Saya menganggap ini dinamika saja. Yakin, saya sebagai juru bicara, Trisal-Akhmad bisa mengikuti Pilkada Palopo 2024,” tegasnya.
