Forum 17-an Gusdur di Palopo: Tak Ada Alasan Membenarkan Diskriminasi

Komunitas64 Dilihat

Palopo – Penggerak Jaringan Gusdurian Kota Palopo menggelar Dialog 17-an Gusdur bersama jejaring gusdurian yang terlaksana di Kantor NU Palopo. Selasa (16/8/2022).

Forum 17-an Gusdur ini merupakan kegiatan Nasional yang digelar para penggerak gusdurian yang ada diseluruh Indonesia.

Kegiatan ini bertujuan untuk menjadi wadah silaturahim antara jejaring gusdurian, baik secara person, maupun gagasan dalam menebar nilai perjuangan dan keteladanan Gusdur.

“Selain itu, kegiatan ini juga kita jadikan momentum untuk merayakan hari ulang tahun RI yang ke-77 Tahun, sekaligus memperingati hari kelahiran Gusdur di 4 Agustus 1940,” ungkap Ridwan, salah satu penggerak gusdurian di Palopo.

Kegiatan diawali dengan pemutaran film pendek KTP, sebuah film yang memperlihatkan  betapa rumitnya sebuah birokrasi dan kasus diskriminasi identidas yang terjadi di negara ini.

Baca juga:  Berbagi Berkah, Ikatan Apoteker Kolut Sambangi Pasien RS Djafar Harun

Menurut salah satu narasumber yang hadir, Rais Laode Sabania, di film tersebut kita diperlihatkan realitas, dimana hingga hari ini diskriminasi di negara ini masih ada, bahkan diskriminasi itu hadir dari birokrasi.

“Tapi kita juga harus melihat bahwa di film KTP ini yang paling diutamakan dalam menyelesaikan sebuah masalah adalah duduk bersama bermusyawarah dan menghadirkan semua pihak, meskipun ujung-ujungnya masyarakat memutuskan untuk gotong royong membantu sesamanya dan menghilangkan negara yang dianggap aturannya yang rumit dan tidak memihak,” tuturnya.

Sementara narasumber kedua Ribhatun Nikmah, menyampaikan bahwa meskipun demikian, ada juga konstitusi di negara ini yang memperhatikan dan menghilangkan diskriminasi yang terjadi di tengah masyarakat.

Baca juga:  Tips Atasi Ketidakpercayaan Diri Saat Berbicara Di Depan Umum

Kegiatan ditutup moderator dengan mengungkapkan beberapa poin penting, antara lain, tidak ada alasan untuk membenarkan yang namanya diskriminasi, apalagi tindak kekerasan. Negara harus hadir memberikan solusi, menghilangkan setiap diskriminasi di tengah masyarakat dengan aturan yang manusiawi dan memerdekakan masyarakatnya. Keadilah harus terus diperjuangakan, tanpa keadilan kemerdekaan tidak akan pernah terwujud.

Kegiatan ini dihadiri para jejaring gusdurian, kelompok keagaamaan yang ada di Luwu Raya, dan juga para OKP serta pegiat literasi di Kota Palopo.

Komentar