Empat Remaja Diamankan Usai Penikaman Brutal di Palopo, Polisi Buru Pelaku Utama

Hukrim1323 Dilihat

hashtagnews.id – Empat remaja di Kota Palopo diamankan aparat kepolisian setelah diduga terlibat dalam aksi penganiayaan berat yang berujung pada penikaman seorang pelajar berusia 16 tahun. Peristiwa berdarah ini terjadi pada Jumat malam, 23 Mei 2025, di Jalan KH. M. Kasim, Kelurahan Pattene, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Korban, Candra (16), mengalami empat luka tusuk serius di lengan, perut, dan punggung.

Ia kini dirawat intensif di rumah sakit dengan kondisi yang masih memerlukan pengawasan medis.

Dugaan keterlibatan sejumlah remaja dalam kasus ini menggemparkan masyarakat, mengingat usia para pelaku yang masih tergolong remaja.

Tim Resmob Satreskrim Polres Palopo yang dipimpin oleh Kanit Pidum IPDA Hewith Manurung bersama Dantim Resmob AIPDA Ronald Effendi berhasil meringkus empat remaja pada Selasa, 27 Mei 2025, sekitar pukul 13.00 WITA. Penangkapan dilakukan di wilayah Kecamatan Telluwanua.

Baca juga:  Modus Kencan Online, Motor Dibawa Kabur

Empat remaja tersebut masing-masing berinisial RA (15), FH (16), RG (15), dan AK (17). Tiga di antaranya masih tercatat sebagai pelajar, sementara satu lainnya sudah tidak lagi bersekolah.

Satu pelaku lain, yang diduga sebagai eksekutor penikaman dan berinisial M, saat ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Menurut keterangan resmi kepolisian, peristiwa bermula saat korban didatangi oleh sekelompok remaja di lokasi kejadian.

“Korban mengalami empat luka tusuk di bagian lengan kanan, perut sebelah kanan, dan punggung. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit. Orang tua korban yang merasa keberatan kemudian melaporkan kejadian ini kepada kami,” jelas IPDA Hewith Manurung.

Dalam pemeriksaan awal, para pelaku mengakui peran masing-masing. RA disebut-sebut sebagai penginisiasi sekaligus turut mengejar korban. FH mengaku menyerahkan sebilah badik kepada pelaku utama, M, yang digunakan untuk menusuk korban. FH juga ikut mengejar korban.

Baca juga:  Influencer Fitness Palopo Sarankan Penderita Diabetes Lakukan Latihan Angkat Beban Ringan

Sementara itu, RG menyatakan dirinya sempat memukul korban dua kali, sedangkan AK mengakui turut terlibat dalam pengejaran.

“Keempat pelaku telah memberikan keterangan dan mengakui keterlibatannya. Untuk pelaku utama, M, masih dalam proses pencarian. Identitasnya sudah kami kantongi,” tambah IPDA Hewith.

Polisi juga menyatakan bahwa senjata tajam berupa badik yang digunakan dalam aksi tersebut belum ditemukan. Diduga kuat, badik tersebut masih dibawa oleh pelaku utama yang buron.

“Barang bukti utama berupa badik masih kami cari. Kami mengimbau masyarakat yang mengetahui keberadaan pelaku agar segera melapor ke pihak kepolisian,” kata AIPDA Ronald Effendi.

Setelah diamankan, keempat remaja tersebut langsung dibawa ke Mapolres Palopo dan diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Palopo untuk menjalani proses hukum lanjutan.

Baca juga:  Video Viral Penculikan Anak di Palopo Ternyata Hanya Salah Sangka

Pihak kepolisian menegaskan bahwa proses hukum akan tetap berjalan meski para pelaku masih di bawah umur.

“Kami prihatin, sebab baik pelaku maupun korban masih usia sekolah. Namun hukum tetap ditegakkan. Ini penting sebagai efek jera dan pembelajaran bagi masyarakat luas,” tegas IPDA Hewith Manurung.

Polres Palopo juga menyatakan komitmennya untuk menangani segala bentuk kekerasan khususnya yang melibatkan anak-anak dengan langkah hukum yang tegas dan terukur. (*/Wdy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *