hashtagnews.id – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Palopo menyampaikan tanggapan kritis sekaligus apresiatif atas hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang menetapkan pasangan Naili Trisal–Akhmad Syarifuddin (Ome) sebagai pemenang.
Ketua Eksternal PC PMII Palopo, Taufik Hidayat, menegaskan kemenangan tersebut merupakan mandat konstitusional rakyat yang lahir melalui mekanisme demokrasi, meskipun dalam proses PSU yang tidak biasa. Ia menilai hasil tersebut menjadi penanda pentingnya menjaga integritas dan akuntabilitas dalam seluruh tahapan pemilu.
“Namun demikian, PC PMII mengingatkan bahwa kemenangan bukanlah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab besar. Kami berharap pemerintahan baru tidak hanya merayakan legitimasi elektoral, tetapi menjadikannya landasan untuk menghadirkan keadilan sosial, tata kelola pemerintahan yang bersih, serta keberpihakan pada masyarakat kecil,” ujarnya.
Lebih lanjut, PC PMII Palopo juga menyatakan sikap terhadap gagasan “Palopo Baru” yang diusung oleh pasangan terpilih.
Menurut Taufik, secara prinsip PMII mendukung setiap inisiatif yang bertujuan memperbaiki tata kelola pemerintahan termasuk pendekatan yang menekankan profesionalisme, meritokrasi, dan upaya bebas dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
“Kami menegaskan bahwa komitmen terhadap manajemen bersih tidak boleh berhenti sebagai jargon politik atau pencitraan semata. Dibutuhkan keberanian menindak tegas oknum yang menyalahgunakan wewenang, transparansi dalam pengelolaan anggaran, serta pelibatan publik secara aktif,” tambahnya.
Dengan sikap ini, PMII Palopo menyatakan kesiapan untuk menjadi mitra kritis dan konstruktif dalam proses pembangunan Kota Palopo ke depan. (Wdy)
