Palopo – Mahasiswa dan masyarakat melakukan aksi demonstrasi sebagai bentuk Protes atas sikap lamban pemerintah dalam menangani banjir bandang di beberapa titik yang ada di kota Palopo Sulawesi Selatan (Sulsel).
Massa yang tergabing dalam Aliansi ANCAM mendesak Pemkot Palopo bergerak cepat menangani persoalan urgent tersebut.
Berlangsungnya aksi unjuk rasa itu diikuti puluhan massa mahasiswa dan masyarakat yang menjadikan arus lalu lintas terhambat di area Kantor Walikota Palopo. Jalan trans Sulawesi poros Palopo-Luwu pun sempat dialihkan ke jalan Merdeka, Kecamatan Wara Timur.
Wiro selaku Jenlap mengatakan bahwa masyarakat Palopo saat ini dihantui bencana banjir bandang setiap kali hujan turun. “Sayangnya Pemkot Palopo sangat tidak peka, sama sekali tidak mengambil tindakan,” ucap Wiro.
Kesempatan yang sama, Wajenlap Muhar, menambahkan dan menegaskan jika banjir ini tak diatasi dengan baik maka kedepannya akan semakin parah.
Pada kesempatan itu, PJ Wali kota Palopo pun menyampaikan bahwa pihaknya akan secepatnya bertanggung jawab mengawal serta mengatasi banjir ini.
“Kami pun juga sudah mempersiapkan anggaran Normalisasi Sungai sebanyak 30 Milyar,” ucapnya.
Maka sebagai pesan massa aksi aliansi Cipayung dan masyarakat menggugat (ANCAM) menegaskan bahwa mereka akan tetap mengawal agenda ini sampai tuntas, serta mengawal pula Anggaran yang digelontorkan sebesar 30 Milyar tersebut. (*)
Komentar