Mustaming Klarifikasi Soal Berita PBAK yang Tak Sesuai Dengan Kalimatnya

Info, Pendidikan136 Dilihat

Hashtagnews.id – Baru-baru ini, Mahasiswa IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Palopo digemparkan terkait berita PBAK (Pengenalan Budaya Akademik Kampus). Senin, (4/09/2023).

Dengan Judul berita “Ribut…!!! MABA dan MALA Protes PBAK IAIN Palopo,” dalam isi berita tersebut berisi kalimat profokator kepada LEMA (Lembaga Mahasiswa) IAIN Palopo yang mengatas namakan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Mustaming, S.Ag.,M.HI.

Setelah dikonfirmasi HaghstagNews.id Kepada Mustaming terkait berita yang beredar itu, ia mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mengeluarkan kalimat tersebut.

“Coba kita konfirmasi sama Nurhayati Usman kebetulan ada disamping saya tadi ketika aliansi peduli mahasiswa datang diruangan saya betulkah saya bilang seperti itu, satupun kalimat seperti di atas yang mereka tuduhkan tidak pernah keluar dari lisan saya,” ungkap Mustaming melalui via WhatsApp.

Baca juga:  Lepas Kontingen Pesona, Rektor: Berikan yang Terbaik, Sportifitas Lebih Penting

Lanjut, Mustaming mengatakan bahwa apabila ada yang keliru, ia siap meluruskan.

“Bagi saya mudah-mudahan yang bersangkutan menyadari dan tidak mengulang hal yang sama kepada siapapun, terutama kepada Dosen-dosen nya, tugas kami salah satunya sebagai pendidik, kalau ada yang keliru kami akan luruskan,” pungkasnya.

Adapun Ketua DEMA (Dewan Eksekutif Mahasiswa) IAIN Palopo, Muhammad Ilham menganggap bahwa berita tersebut ada siasat profokator.

“Dengan adanya berita liar tersebut kami melihat ada siasat profokator yang dilakukan oknum yang tidak bertanggungjawab karena setelah kami konfirmasi ke warek III ternyata pernyataan tersebut tidak benar,” ungkapnya.

Ilham juga mengingatkan kepada para mahasiswa IAIN Palopo agar selalu memilah dan memilih informasi yang beredar.

Baca juga:  Daftar Nama yang Lolos Seleksi Administrasi Penjaringan Rektor IAIN Palopo

“Dan juga kami ingatkan kembali kepada mahasiswa agar kiranya selalu cermat memilih informasi yang beredar termasuk melalui media sosial yang memang sedang marak informasi Hoax,” tutupnya.

(*/WD)

Komentar