Palopo – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo mengikuti Ujian Munaqasyah atau rapat penilaian usulan dari Pengelolaan Keuangan Satker menjadi Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) Selasa, (6/6/2023).
Rapat penilaian itu secara daring melalui zoom meeting, Rektor IAIN Palopo, Prof Dr Abdul Pirol, mempresentasikan semua program dan persyaratan berkenaan untuk menunjang alih status pengelolaan keuangan tersebut.
Rektor dalam paparannya didampingi Para Wakil Rektor, Dekan, Direktur Pascasarjana, Kabag, Ketua Lemabaga, kepala Unit dan Tim BLU IAIN Palopo.
Dewan penguji terdiri dari Kementerian Keuangan baik dari KPPN dan dari Kementerian Agama, hadir pada kesempatan tersebut Sekjen Kemenag, Prof Nizar Ali dan Dirjen Pendis, Prof Dr Muhammad Ali Ramdhani, menyampaikan sambutannya bahwa IAIN Palopo dan kedua UIN yang rapat penilaian pada hari ini telah memenuhi segala dokumen yang dipersyaratkan.
“PTKIN yang BLU pada dasarnya meningkatkan pelayanan pada stakeholder utamanya pada masyarakat. Saya percaya tiga kampus ini memiliki SDM yang luar biasa, jumlah aset yang dimiliki. Kita harap kampus ini arah pengelolaanya BLU menuju Good University Governance,” ucap Prof Ali Ramdhani.
Rektor, Prof Abdul Pirol, dalam paparannya mengungkapkan beberapa alasan penting untuk menjadi Satker Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU), antara lain semakin meningkatnya minat masyarakat untuk kuliah di IAIN Palopo, upaya melengkapi sarana prasarana dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Pusat Kota di Kawasan Tana Luwu adalah Kota Palopo. Kota ini menjadi pusat perdagangan dan pendidikan di antara sejumlah kabupaten yang mengitarinya, yaitu kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur dan beberapa Kabupaten di sekitar Tana Luwu,” ucap Rektor.
IAIN Palopo memiliki peluang besar dalam peningkatan layanan dan peran penting bagi perkembangan pendidikan maupun pemikiran Islam di Kawasan Tana Luwu, dan turut mewarnai pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Di akhir paparannya, Rektor menegaskan sikap optimism dari seluruh civitas akademika untuk dapat menjadi Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
(*/wd)
Komentar