Ini Alasan Pentingnya Beralih ke Bisnis Digital

Edukasi43 Dilihat

Hashtagnews.id – Sebanyak 747 peserta antusias mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, di Bitung, Sulawesi Utara. Rabu (21/7/2021).

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Sejahtera Lewat Dunia Digital”.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Maria Silangen selaku CINO Satu Tamp, Patrice Sagay selaku Pembangun Ekonomi Perusahaan Perintis, Reynaldo Salaki selaku Dosen Universitas Sam Ratulangi, dan Ragil Yoga Edi selaku Peneliti Pusat Penelitian Ekonomi LIPI.

Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Richard Loei. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Baca juga:  Kerentanan Perempuan Pada Infeksi HIV AIDS

Pemateri pertama adalah Patrice Sagay yang membawakan tema “Peran Literasi Digital di Dunia Marketplace”.

Ia menjelaskan bahwa diprediksi pada tahun 2022 kapitalisasi pasar digital di Indonesia dapat mencapai hingga Rp 955 triliun. Maka dari itu, ia mengajak masyarakat yang saat ini sedang merintis bisnis atau akan merintis bisnis untuk beralih ke pasar digital mengingat potensinya yang sangat besar.

Berikutnya, sesi dilanjutkan oleh Maria Silangan dengan tema “Etika Bisnis Online”. Maria memaparkan beberapa hal yang perlu dilakukan oleh penjual saat melakukan bisnis secara daring, diantaranya bersikap ramah, sabar, sopan, terpercaya, jujur, serta memberikan pelayanan yang terbaik.

Sebagai pemateri ketiga, Reynaldo Salaki membawakan tema “Peran Literasi Digital untuk Mengubah Mindset Konsumtif menjadi Lebih Produktif”. Menurut dia, faktor konsumtif merupakan faktor yang berpengaruh dalam mendorong masyarakat untuk berbelanja.

Baca juga:  Buruan Daftar Simulasi CAT BKN 2021 Gratis, Latihan Soal Ujian CPNS

Beberapa indikator faktor konsumtif di antaranya adalah membeli produk karena iming-iming hadiah, membeli produk karena kemasan yang menarik, dan membeli produk demi menjaga penampilan diri dan gengsi.

Adapun Ragil Yoga Edi selaku pemateri terakhir membawakan tema “Hak Cipta atas Karya Digital”. Ragil menjelaskan cara-cara yang dapat dilakukan untuk menghindari pelanggaran hak cipta, seperti meminta izin kepada pemilik karya terlebih dahulu, mencantumkan sumber, dan menggunakan sumber yang terbuka.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator. Terlihat antusiasme dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Baca juga:  2 Hal Ini Akan Membantu Anda Belajar Bahasa Jepang Sehari Hari, Apa Saja Itu?

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

Salah satu pertanyaan menarik datang dari peserta yang bernama Linia yang menanyakan bagaimana cara membangun wawasan kepada calon konsumen apabila baru merintis bisnis digital. Menurut Patrice, hal paling penting yang dapat dilakukan adalah dengan melihat tren yang sedang berlangsung saat ini.

Komentar