PKB Luwu dan Tantangan Membangun Politik Berbasis Nilai

Kolom1424 Dilihat

Luwu – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Luwu kini berada dalam momentum penting untuk menegaskan eksistensinya dalam percaturan politik lokal.

Sebagai partai yang lahir dari tradisi keagamaan dan nilai-nilai kebangsaan, PKB diharapkan mampu tampil sebagai kekuatan alternatif yang tidak hanya mengejar kekuasaan, tetapi juga membawa nilai-nilai etika dalam politik.

Sejauh ini, peran PKB di Luwu memang belum dominan dalam hal penguasaan kursi legislatif maupun eksekutif. Namun demikian, partai ini memiliki potensi besar yang sayangnya belum sepenuhnya dimaksimalkan.

Dengan dukungan basis massa Nahdliyin yang tersebar di berbagai kecamatan, serta jaringan struktural hingga ke tingkat desa, PKB seharusnya bisa memainkan peran lebih strategis.

Baca juga:  Ditanya Keseriusan Maju Cawabup di Luwu, Anton: Insyaallah, PKB Merestui!

Salah satu tantangan terbesar PKB Luwu saat ini adalah konsolidasi internal. Soliditas kepengurusan, militansi kader, serta kejelasan arah politik harus dibenahi agar partai ini tidak terjebak dalam peran pinggiran.

Pemilihan Kepala Daerah yang akan datang adalah ajang uji nyali dan kapasitas politik PKB apakah hanya akan menjadi pengikut, atau berani menjadi inisiator perubahan.

PKB juga perlu membuka ruang lebih luas bagi tokoh-tokoh muda dan perempuan untuk tampil dalam kepemimpinan partai. Regenerasi yang sehat menjadi kunci bagi keberlanjutan organisasi politik di tengah dinamika zaman yang terus berubah.

Di tengah ketidakpercayaan publik terhadap politik transaksional, PKB punya peluang besar untuk menjadi partai yang konsisten memperjuangkan aspirasi rakyat, terutama di sektor pendidikan, keagamaan, dan ekonomi kerakyatan. Namun peluang ini hanya akan menjadi wacana kosong jika tidak disertai kerja nyata.

Baca juga:  Menteri Agama Nasaruddin Umar, Figur Penyejuk di Tengah Keberagaman

Sebagai partai yang membawa misi rahmatan lil alamin dalam berpolitik, PKB Luwu diharapkan tidak hanya hadir saat pemilu, tetapi juga aktif memperjuangkan kepentingan masyarakat sepanjang waktu.

Tugas ini tentu tidak ringan, tetapi sangat mungkin dicapai jika partai ini mampu bersikap terbuka, jujur, dan konsisten dalam perjuangannya.

Kini, bola ada di tangan pengurus DPC PKB Luwu. Publik menanti bukti, bukan janji.

Aryo Mande, Wakil Ketua DPC PKB Luwu