hashtagnews.id — Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Dan banyak masyarakat yang kerap mengabaikan gejala-gejala awalnya.
Padahal tubuh sering kali memberikan sinyal-sinyal khas ketika jantung mulai melemah.
Dokter Spesialis Jantung, dr Yuri Afifah, SpJP, menjelaskan gejala gagal jantung bisa terlihat dari perubahan fisik dan kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele namun sebenarnya krusial.
“Salah satu gejala awal yang sering terjadi adalah mudah lelah, bahkan hanya karena aktivitas ringan. Pasien biasanya merasa cepat ngos-ngosan padahal aktivitasnya biasa saja,” ujar dr Yuri, dikutip dari detikcom, Sabtu (31/5/2025).
Menurut Yuri, pasien dengan gangguan jantung seringkali tidak nyaman tidur dalam posisi datar dan membutuhkan sandaran bantal yang tinggi. Tak jarang mereka terbangun di malam hari karena batuk atau sesak napas mendadak kondisi yang dikenal sebagai paroxysmal nocturnal dyspnea.
Tak hanya itu, pembengkakan di kaki juga menjadi alarm penting yang sering diabaikan. Pembengkakan ini terjadi akibat fungsi pompa jantung yang terganggu, sehingga cairan menumpuk di bagian tubuh tertentu.
“Kaki yang bengkak karena gagal jantung biasanya bila ditekan akan menimbulkan cekungan dan sulit kembali ke bentuk semula,” jelas dr Yuri.
Dr Yuri mengatakan beberapa pasien juga mengalami penumpukan cairan di area perut yang membuat perut terasa begah atau penuh.
Meski gejalanya bervariasi, dr Yuri menegaskan keluhan paling umum tetaplah rasa lelah berlebihan tanpa sebab jelas. Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak menyepelekan perubahan kondisi tubuh, dan segera memeriksakan diri jika mengalami gejala mencurigakan.
“Lebih baik waspada sejak dini sebelum jantung benar-benar menyerah,” tutupnya. (*)
