Warga Palopo Soroti Pendidikan Politik PKB: Apresiasi Tinggi, tapi Harap Konsistensi

Palopo1360 Dilihat

PALOPO – Pendidikan politik yang digagas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kota Palopo mulai menuai perhatian masyarakat.

Warga menyambut baik langkah partai bernuansa hijau itu dalam memberikan pemahaman politik kepada masyarakat akar rumput, namun mereka juga berharap agar kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial dalam tahapan pemilu.

Salah satu warga, Ramlah (41), menyebut bahwa pendidikan politik yang dilakukan PKB beberapa waktu lalu telah membuka mata masyarakat terhadap pentingnya peran aktif dalam menentukan arah pembangunan daerah.

“Selama ini kami hanya ikut memilih, tapi tidak benar-benar paham kenapa memilih. Dengan penjelasan dari PKB soal peran partai, fungsi DPRD, dan hak-hak warga negara, kami jadi lebih sadar,” ungkapnya, (1/03).

Baca juga:  Silaturahmi Ramadhan, Sinergi Pemerintah dan Imigrasi Palopo Semakin Kuat

Namun, ia juga menekankan agar kegiatan semacam ini tidak hanya dilakukan saat momen politik tertentu.

“Kalau serius ingin mencerdaskan pemilih, harusnya berkelanjutan, bukan pas musim kampanye saja,” tambah Ramlah.

Senada dengan itu, Andi Muhammad, seorang mahasiswa di Palopo, mengapresiasi pendekatan PKB yang menyasar kelompok pemuda dan pelajar.

“Langkah ini bagus untuk mendorong generasi muda lebih melek politik. Tapi harus disertai dengan ruang diskusi kritis, bukan sekadar sosialisasi satu arah,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris DPC PKB Palopo, Ahmad dalam pernyataannya kepada media, menyatakan bahwa kegiatan pendidikan politik merupakan bagian dari program jangka panjang partainya untuk meningkatkan kualitas demokrasi lokal.

“Kami ingin hadir bukan hanya sebagai partai pemilu, tapi juga sebagai wadah pendidikan politik bagi rakyat,” katanya.

Baca juga:  Saatnya PKB Palopo Bangkit Menyemai Harapan Baru

Menurut pengamat politik lokal, tingginya antusiasme warga terhadap pendidikan politik menunjukkan adanya kerinduan masyarakat akan partai yang hadir secara substantif di tengah mereka, bukan hanya saat pemilu.

“Ini peluang bagi PKB, tapi juga tantangan untuk menjaga konsistensi dan komitmen politiknya di luar momen elektoral,” ungkapnya.

Dengan meningkatnya partisipasi politik masyarakat melalui kegiatan edukatif seperti ini, harapan akan lahirnya pemilih cerdas di Kota Palopo tampaknya bukan isapan jempol belaka.