PALOPO,hashtagnews.id — Kampus IAIN Palopo mendadak gaduh pada Jumat (25/4/2025) siang, ketika bentrokan antarmahasiswa pecah di area kampus, memicu kepanikan dan membuat banyak mahasiswa berhamburan menyelamatkan diri.
Sebuah video berdurasi 3 menit 17 detik yang tersebar di sosial media menunjukkan situasi mencekam yang terjadi di tengah kampus.
Dalam video tersebut, tampak seorang pria berpakaian oranye dengan celana hitam yang diduga sebagai staf pribadi Rektor terlibat aktif dalam kericuhan.
Ia terlihat berusaha memukul dan menginjak salah satu mahasiswa yang sedang terlibat tawuran.
Aksi itu sempat dicegah oleh pihak lain yang mencoba meredam amarah di tengah situasi yang semakin memanas.
Namun yang mengejutkan, sesaat setelah itu, pria tersebut terekam jelas menginjak seorang mahasiswa yang terjatuh di tengah kekacauan.
Aksi itu memicu reaksi keras dari berbagai pihak, terutama mahasiswa yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut.
Kekisruhan yang bermula dari perdebatan antar mahasiswa itu dengan cepat berubah menjadi konfrontasi fisik. Sejumlah mahasiswa yang tidak terlibat memilih lari menjauh, sementara beberapa lainnya berusaha menenangkan keadaan.
Meski begitu, suasana panas terus berlangsung selama beberapa menit sebelum akhirnya bisa diredam.
Saat dikonfirmasi, Rektor IAIN Palopo, Abbas Langaji, Abbas menyebut insiden itu sebagai bagian dari dinamika kampus yang kerap terjadi. Ia menilai peristiwa tersebut sebagai sesuatu yang spontan dan tidak terencana.
“Saya melihat kejadian itu sebagai insiden spontan saja, dinamika perdebatan seperti itu memang sering terjadi di kalangan mahasiswa. Alhamdulillah, beberapa saat kemudian semuanya menjadi kondusif, aman, dan terkendali,” jelasnya.
Menanggapi dugaan penganiayaan oleh stafnya, Abbas mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan klarifikasi. Ia menyebut bahwa staf tersebut membantah telah menginjak mahasiswa.
“Saya sudah melakukan klarifikasi kepada staf saya yang terlibat, dia mengaku hanya menghentakkan kaki, tidak sampai menyentuh tubuh mahasiswa tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Mahasiswa, Alim saat di konfirmasi hashtagnews.id, membetulkan kejadian tersebut.
“iya betul, diinjak itu mahasiswa sama aspri rektor, pada saat ricuh dilapangan kan rektor mau lewat dan itu mahasiswa lompat pagar nah, akhirnya ditarik dan jatuh itu mahasiswa dan diinjak-injak,” terangnya.
Meski demikian, belum ada pernyataan resmi dari pihak kampus mengenai sanksi atau langkah lanjutan atas insiden ini. (Wdy)