Sepanjang 2021, BRI Setor Rp 27,09 Triliun ke Negara

Ekobis13 Dilihat

Hashtagnews.id – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyetorkan dana sebesar Rp 27,09 triliun kepada negara di sepanjang tahun 2021 lalu.

Setoran tersebut terdiri dari pembayaran pajak senilai Rp 20,17 dan pembayaran dividen atas laba tahun buku 2020 senilai Rp 6,92 triliun.

Apabila ditarik lebih jauh, sejak tahun 2019 hingga 2021 BRI telah menyetorkan pajak dan dividen kepada negara dengan jumlah total mencapai Rp 82,04 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan hal ini merupakan upaya dalam memberikan economic value kepada seluruh stakeholders untuk menjaga fundamental kinerja meski berada di tengah kondisi pemulihan ekonomi.

“Keberhasilan BRI mencatatkan kinerja gemilang pada tahun lalu merupakan hasil dari strategi transformasi yang telah dimulai pada 2018 dengan tema BRIvolution 1.0 dan dipertajam menjadi BRIvolution 2.0 pada tahun 2021, sehingga BRI mampu menghadapi tantangan dan peluang bisnis yang ada,” ujar Sunarso dalam keterangan tertulis, Minggu (5/6/2022).

Baca juga:  Hotel Claro Akan Gelar Luxury Wedding 2021, Target 7 Milyar Transaksi

Untuk meneruskan capaian ini hingga akhir 2022, Sunarso menjelaskan BRI telah menyiapkan 4 strategi. Pertama yaitu selective growth dengan BRI berfokus pada sektor yang memiliki potensi tinggi dengan eksposur minimum terhadap gejolak eksternal seperti pertanian, industri bahan kimia serta makanan dan minuman.

BRI akan meneruskan strategi business follow stimulus dengan memfokuskan pertumbuhan berdasarkan stimulus pemerintah untuk membantu penguatan pertumbuhan ekonomi domestik.

Selanjutnya BRI akan fokus pada kualitas, selektif dalam menentukan kelayakan nasabah restrukturisasi dengan mempertimbangkan kondisi dan potensi bisnis nasabah.

BRI juga menerapkan soft landing strategy dengan membentuk cadangan yang cukup untuk mengantisipasi terjadinya pemburukan kualitas kredit nasabah restrukturisasi.

Untuk menjaga profitabilitas, BRI fokus pada pinjaman dengan high yield tinggi yaitu segmen mikro dan consumer loan serta meningkatkan efisiensi melalui peningkatan dana murah (CASA).

Baca juga:  Sulsel Alami Inflasi 0,04 Persen di Bulan Oktober 2021

Dalam menghadapi tren kenaikan suku bunga, BRI terus meningkatkan CASA secara gradual dari 63% pada kuartal I-2021, menjadi 66% pada kuartal I-2022, di antaranya melalui wholesale transaction, penetrasi digital saving BRI, dan hyperlocal ecosystem pada segmen mikro.

“Dengan penerapan Good Corporate Governance (GCG) yang baik, BRI Group akan terus bekerja di area UMKM utamanya mikro dan kemudian dengan cara-cara yang efisien, dan value yang diciptakan harus kembali ke mikro dan itu akan menjadi putaran bola salju yang makin besar sehingga juga akan semakin besar value creation-nya kepada seluruh stakeholders,” imbuh Sunarso. (*/Mi)

Komentar